OJK mencatat 4 bank besar yang menjadi penguasa lebih dari setengah aset yang dimiliki perbankan di seluruh Indonesia. Berdasarkan data OJK, total aset bank umum konvensional di Indonesia mencapai Rp9.992,62 triliun sampai dengan kuartal III/2022. Dari jumlah itu, sebanyak 52,03 persen aset hanya dimiliki oleh empat bank umum konvensional (BUK) terbesar.
“Total aset 4 BUK terbesar mencapai 52,03 persen atau lebih dari setengah aset perbankan Indonesia, dan total aset 20 BUK terbesar mencapai 81,09 persen dari aset perbankan,” tulis laporan OJK dikutip pada Minggu (1/1/2023).
OJK tidak menjelaskan secara detail bank-bank yang dimaksud, tetapi saat ini tercatat hanya empat bank yang mendekati bahkan mencapai lebih dari Rp1.000 triliun.
Keempat bank tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA), serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (BBNI).
Hingga akhir September 2022, keempat bank ini memiliki total aset secara individual atau bank only mencapai Rp5.187,89 triliun. Adapun secara konsolidasian sebesar Rp5.756,27 triliun. Bank Mandiri tercatat menjadi bank dengan aset terbesar secara konsolidasian senilai Rp1.839,33 triliun per kuartal III/2022. Capaian ini dibuntuti oleh BRI bersama dengan entitas anak dengan aset sebesar Rp1.684,60 triliun.
BCA sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, bersama dengan anak perusahaannya memiliki aset senilai Rp1.288,72 triliun. Jumlah ini diikuti oleh BNI yang sampai dengan akhir September 2022 mengantongi aset konsolidasian Rp943,60 miliar.
Jika dilihat dari kacamata lain, perolehan total aset industri perbankan nasional hingga kuartal III/2022 dikontribusikan Bank BUMN dengan pangsa sebesar 43,26 persen atau mencapai Rp4.323,08 triliun. Jumlah ini meningkat 5,72 persen year-on-year (yoy).
Sementara itu, seluruh bank swasta di Indonesia membukukan total aset Rp4.310,70 triliun atau tumbuh 8,49 persen secara tahunan. Aset bank swasta hingga kuartal ketiga tahun ini memiliki pangsa 43,14 persen dari total aset industri perbankan nasional.