Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan balapan mobil listrik Formula E telah membuat mata dunia tertuju ke Jakarta dan Indonesia. Dia mengatakan acara yang digelar awal Juni itu sukses.
“Baru saja kami menuntaskan sebuah ‘world championship’ Formula E di Jakarta dengan sangat sukses,” kata Anies di malam puncak HUT ke-495 DKI Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (25/6), diberitakan Antara.
Anies membanggakan Jakarta sebagai salah satu dari hanya 10 kota yang bisa menyelenggarakan Formula E. Dia bilang itu menjadi salah satu indikator Jakarta adalah kota global karena mampu melaksanakan hajatan internasional.
“Hanya 10 (kota di dunia) yang bisa jadi tuan rumah dan Jakarta, Indonesia, salah satunya dan ini adalah karya anak bangsa,” ucap dia yang mengukuhkan Jakarta sebagai kota global.
Jakarta akan menggelar Formula E lagi pada 2023 dan 2024. Jakarta akan menjadi tuan rumah sebanyak tiga kali, jumlah itu menurun dari awal negosiasi lima kali 2020-2024 yang disesuaikan karena pandemi Covid-19.
Total biaya komitmen yang disetor ke pemegang lisensi Formula E, Formula E Operation (FEO), sebesar 31 juta poundsterling atau sekitar Rp560 miliar, dari total 36 juta poundsterling.
Sisanya 5 juta poundsterling berdasarkan laporan BPK DKI Jakarta akan dibayarkan oleh BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara di Jakarta pada tahun ketiga tanpa melalui APBD.
