ASPEK.ID, JAKARTA – Direktur Pengembangan Usaha Angkasa Pura I Dendi T. Danianto dan Ketua Umum ALFI Yukki Nugrahawan menandatangani nota kesepahaman dengan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI).
Penandatanganan tersebut sebagai langkah awal pengembangan dan peningkatan layanan kargo dan logistik di seluruh bandara yang dikelola Angkasa Pura I.
“Pada era yang makin kompleks dan serba tidak pasti ini, kolaborasi menjadi hal yang mutlak dilakukan dibanding kompetisi,” kata Dendi di Kantor Pusat Angkasa Pura I, Kemayoran, Jakarta, Senin (1/3/2021
Dendi menuturkan penandatanganan ini wujud kolaborasi AP I dengan stakeholder kunci di sektor logistik yang juga turut mengakselerasi penerapan ekosistem logistik nasional yang diinisiasi Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan pada 2020 lalu.
Yukki menyebut kolaborasi lebih baik dibanding kompetisi. Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk kolaborasi yang dapat mendukung implementasi National Logistic Ecosystem.
“Sehingga biaya logistik di Indonesia semakin kompetitif dan Indonesia dapat masuk 30 besar dunia dan 3 besar di ASEAN terkait logistic performance index pada 2024,” ujar Yukki.
Dendi menuturkan, kolaborasi ini upaya mendukung strategi revenue enhancement AP I, khususnya pada area bisnis logistik dan kargo.
Pada masa pandemi, kinerja trafik kargo tahun 2020 dibanding 2019 di bandara Angkasa Pura I masih bisa tumbuh tipis 2,09 persen dibanding dengan trafik penumpang dan pesawat yang memang turun drastis.
Oleh karena itu, untuk menjaga dan memanfaatkan pertumbuhan trafik kargo yang pada 2021 diprediksi tumbuh tipis 2,1 persen menjadi sekitar 445.300 ton, Angkasa Pura I melakukan beberapa inisiatif, salah satunya rencana kerja sama dengan ALFI ini.