Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendapat penurunan pagu anggaran di tahun 2022 menjadi sebesar Rp711,51 miliar.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadila menyatakan, kepercayaan dunia kepada Indonesia dalam menanamkan investasinya sudah jauh lebih baik ditandai dengan capaian semester satu sudah sebesar 51,6 persen.
Ia yakin dengan strategi yang saat ini diterapkan, iklim investasi Indonesia akan terus membaik.
Untuk itu, Bahlil meminta tambahan anggaran tahun 2022 sebesar Rp600 triliun. Sehingga, total pagu anggaran kementerian di tahun depan mencapai Rp1,3 triliun.
Hal itu dikatakan Bahlil dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan jajaran di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (30/8/2021).
“Yang menarik adalah realisasi investasi di luar pulau jawa itu semakin membuat investor dari dalam maupun luar negeri itu semakin tertarik. Kenapa? Karena memang tidak bisa dipungkiri dari pemerintah dulu ke pemerintah sekarang itu pembangunan infrastrukur di luar pulau jawa semakin membaik,” ujar Bahlil.
Strategi lainnya yang diterapkan ialah pemberian insentif lebih kepada perusahaan-perusahaan yang membangun hilirisasi atau membangun industri di luar pulau jawa.
Dikatakan Bahlil, upaya ini merupakan bagian dari kehadiran pemerintah untuk bagaimana bisa meningkatkan internal rate of return (IRR) perusahaan hingga pada akhirnya break even point (BEP) mereka bisa cepat tercapai.