ASPEK.ID, JAKARTA – Hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Jabodetabek pada malam tahun baru 1 Januari 2020 menyebabkan banjir. Selain menimbulkan kerusakan juga menyebabkan korban meninggal. Tercatat 16 orang meninggal akibat banjir.
Rinciannya, di DKI Jakarta 8 jiwa, Bekasi 1 jiwa, Depok 3 jiwa, Kota Bogor 1 jiwa, Kab. Bogor 1 jiwa, Tangerang 1 jiwa dan Tangerang Selatan 1 jiwa.
“Saat ini BNPB masih terus melakukan pendataan dari berbagai sumber dan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, dalam siaran persnya Kamis (2/1) pagi.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan bahwa prakiraan potensi hujan lebat awal tahun di Jabodetabek masih akan berlangsung hingga 7 hari ke depan.
“Potensi hujan lebat 2-7 januari di jabodetabek,” ucapnya.
Sementara itu, BUMN turut mendukung upaya tanggap darurat bencana banjir Jabodetabek dengan membentuk tim dari beberapa BUMN untuk membantu evakuasi warga serta memberikan kebutuhan perahu karet, logistik berupa obat-obatan, makanan serta pakaian.
Berikut pembagian Tim oleh BUMN pada beberapa wilayah Banjir Jabodetabek.
Jakarta Utara : Pertamina, Pelni dan Pelindo 2
Jakarta Selatan : Adi Karya, Jasindo, BTN dan Mandiri
Jakarta Timur : BNI, JIEP, Wijaya Karya dan Telkom
Jakarta Barat : Pln, Telkom, Mandiri dan BNI
Bogor : Pertamina, PLN, Jasamarga dan Wijaya Karya
Depok : Jasamarga, Adi Karya, Waskita, Wijaya Karya
Bekasi : Jasamarga, BRI, Jasa Raharja, BTN, Indofarma, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Jasa Tirta 2