ASPEK.ID, JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia atau Telkom (Persero) Tbk menyampaikan bahwa digital connectivity akan menjadi salah satu fokus yang bisnis perseroan ke depan.
Direktur Digital Business Telkom, Fajrin Rasyid dalam diskusi daring di Jakarta, Jum’at (26/6) mengatakan, digital connectivity adalah fondasi kuat, bukan hanya bagi Telkom sendiri namun juga dalam memenuhi ‘purpose’ Telkom untuk melayani masyarakat.
Salah satu alasan Telkom mengembangkan konektivitas itu yakni membantu negara untuk keluar dari krisis pandemi COVID-19.
“Akses internet adalah kunci dari krisis pandemi ini. Itu kenapa Telkom tidak meninggalkan strength dari digital connectivty ini, Telkom tidak mau meninggalkan strength itu,” ucap Fajrin sebagaimana dilansir dari laman Antara di Jakarta, jum’at (26/6).
Menurut dia, konektivitas sudah menjadi bagian dari hak asasi, sesuatu yang menjadi kebutuhan manusia.
“Melalui digital connectivity, kita juga bisa memberikan layanan edukasi atau layanan lainnya untuk melayani masyarakat,” katanya.
Telkom memiliki kelebihan di bidang connectivity, untuk bisnis digital platform dan digital service itu juga memiliki kekuatan masing-masing.
“Kalau Telkom strength di connectivity, akan strength di digital platform dan service, itu sesuatu yang menjadi challenge ke depan. Itu kenapa kita sama-sama belajar untuk memanfaatkan ini untuk ekspansi ke digital service,” katanya.
Fajrin mengakui dalam mengembangkan digital connectivity membutuhkan investasi yang cukup besar. Fajrin juga mengatakan bahwa transformasi ekonomi digital di Indonesia merupakan keharusan.
“Apa sih transformasi digital? Kami di Telkom melihat transformasi digital menyangkut empat hal, yakni transforming operational process, customer experience, transforming business model, dan digital service,” imbuhnya.