Ketua Umum PSSI Erick Thohir prihatin mengetahui kondisi Kurnia Meiga yang melelang barang pribadi seperti piala, medali hingga jersey untuk pengobatan.
Meiga kini sudah tidak lagi aktif sebagai pesepak bola. Mantan pemain Arema FC itu masih bergelut dengan sakit yang membuatnya lebih cepat gantung sepatu.
“Saya membaca berita mengenai kondisi pahlawan sepak bola Indonesia, yaitu Anda tentunya, sedang mendapat kesulitan,” ujar Erick, Sabtu (20/5/2023).
“Saya prihatin dan saya sangat terbuka untuk membantu. Seperti waktu itu saya sampaikan ketika bertemu para atlet sepak bola senior pada ulang tahun PSSI, untuk kami pengurus baru PSSI coba mencarikan jalan kepada para pejuang sepak bola Indonesia,” ia melanjutkan.
Erick menegaskan ia sudah memutuskan untuk membuat yayasan PSSI. Yayasan ini fungsinya untuk membantu para atlet sepak bola yang dalam kondisi sulit.
“Saya kemarin sudah putuskan untuk membuat yayasan PSSI, di mana sebagai wadah untuk membantu para atlet sepak bola yang kesulitan ke depannya. Tetapi untuk saat ini, saya secara pribadi sangat terbuka. Mohon sampaikan apa saja [Kurnia Meiga] yang bisa saya bantu. Tetap semangat, tetap berjuang,” katanya.
Meiga merupakan kiper fenomenal. Pria kelahiran Jakarta, 7 Mei 1990 ini sudah membela Timnas Indonesia sejak 2013 kala masih 22 tahun. Bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi kiper utama.
Selama kariernya, Meiga 20 kali membela tim Garuda. Dari 20 caps tersebut Meiga dua kali mencapai final Piala AFF (2010 dan 2016). Ia juga mempersembahkan dua medali perak SEA Games (2011 dan 2013).
Kiprah bersama klub, Arema, lebih mentereng. Ia mengantarkan Singo Edan meraih gelar juara ISL 2009/2010 dan banyak trofi turnamen, seperti Inter Island 2014 dan Piala Presiden 2017.