Menteri BUMN Erick Thohir merespons beberapa pernyataan yang disampaikan oleh Jusuf Kalla (JK) terkait sejumlah isu. Pertama, soal Indonesia disebut fokus investasi China.
Erick membantah bahwa investasi yang masuk ke Indonesia bukan hanya dari China. Dia mengungkap banyak investasi yang masuk ke Indonesia dari negara lain.
“Kalau Pak JK (Jusuf Kalla) bicara mengenai Indonesia fokus kepada investasi China. Saya rasa tidak,” ujar Erick, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2023).
Erick mencontohkan investasi atau kerja sama yang dilakukan PT Sarinah (Persero) dengan Dufry yang merupakan perusahan terkemuka dunia berasal dari Swiss. Kerja sama ini untuk memasarkan produk dalam negeri ke luar negeri.
Dia juga mencontohkan investasi lainnya, misalnya kerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengembangkan Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Selain itu, investasi juga ada terkait pengembangan mobil listrik dari Amerika.
“Kalau pelabuhan di Belawan itu sama UAE. Airport ada sama India. Lalu mobil listrik ada Ioniq, Hyundai, ada dari Amerika. Sekarang lagi cek Ford mau masuk, ada Volkswagen,” lanjutnya disadur dari detik.
Jusuf Kalla menyinggung soal ekonomi Indonesia yang 50% lebih dikuasai oleh penduduk etnis Tionghoa. Padahal, etnis Tionghoa di Indonesia tak lebih dari 5%. JK mengungkap pernyataan itu dalam acara halalbihalal yang diadakan oleh Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (12/5/2023).