ASPEK.ID, JAKARTA – Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 Erick Thohir mengungkapkan alasan pemerintah tidak mengambil kebijakan lockdown, bukan semata-mata mementingkan sektor ekonomi.
Erick Thohir yang juga Menteri BUMN tersebut mengatakan, tidak ada satu negara pun yang memiliki formula dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
Formula masing-masing negara sangat berbeda karena belum pernah terjadi seperti ini, kesehatan berdampak kepada dunia usaha dan moneter.
“Pemerintah tidak lockdown bukan suatu keputusan seakan-akan hanya memproteksi kepentingan ekonomi, saya rasa tidak,” kata Erick dalam Kick Off Webinar Series yang bertajuk “Transportasi Sehat, Indonesia Maju” sebagaimana dilansir laman Antara di Jakarta, Selasa (15/9).
Dibandingkan dengan negara G20 lainnya, seperti Amerika Serikat, Prancis dan Italia, Erick menilai Indonesia masih memiliki posisi yang sangat baik.
“Kalau kita lihat negara-negara G20 lainnya apakah India minus 23 persen, Inggris, Prancis Amerika Serikat, kita dalam posisi sangat baik. Dibandingkan Aisa Tenggara juga sama seperti itu jika dibandingkan Malaysia, Filipina Singapura, Thailand dan lainnya,” ujarnya.
Tahun ini harus fokus terlebih dahulu ke sektor kesehatan dengan melaksanakan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Kalau melihat tren ini, maka ini timeline yang disepakati komite tidak bisa dibalik-balik. Testing, tracing, treatment sebuah keharusan,” ujarnya.
Pendiri Mahaka Group itu berharap vaksinasi secara masif dan agresif bisa mulai dilakukan tahun depan yang beriringan dengan stimulus investasi yang juga akan bergerak.
“Kalau vaksin diharapkan dimulai awal tahun depan ya tentu bagaimana investasi stimulus ekonomi terus berjalan seiring tanpa melupakan bantuan produktif. Kita berharap nantinya sudah banyak riset menyatakan pertumbuhan ekonomi tahun depan kita lihat Indonesia bisa kembali positif. Tetapi kalau tumbuh benar-benar sebelum Covid-19 baru kuartal I 2022,” katanya.
Setelah Indonesia Sehat berhasil dicapai, lanjut Erick, maka langkah selanjutnya adalah Indonesia Tumbuh.
“Pandemi Covid-19 menjadi kesempatan untuk mereformasi sistem kesehatan atau transformasi untuk ekonomi,” tandasnya.