ASPEK.ID, JAKARTA – Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Fadjroel Rachman, dipanggil Poleh residen Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Kepresidenan pada Senin (21/10/2019).
Mantan aktivis itu diprediksi awalnya akan mengisi pos jabatan di Kabinet Kerja Jilid II Periode 2019-2024.
Kabar terbaru menyebutkan, Fadjroel Rachman secara resmi telah ditunjuk menjadi Juru Bicara Presiden Jokowi, lebih tepatnya Staf Khusus PresidenBidang Komunikasi.
“Ya, telah resmi menjadi juru bicara Presiden per 21 Oktober 2019 kemarin,” kata dia kepada wartawan di Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019) siang.
Profil Singkat
Pria yang memiliki nama lengkap Mochammad Fadjroel Rachman ini lahir di Banjarmasin, 17 Januari 1964. Fadjroel seorang peneliti, penulis, pengamat politik dan aktivis mahasiswa tahun 1980 hingga 1998.
Pada tahun 2015, Fadjroel Rahman diangkat menjadi Komisaris Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk., salah satu BUMN yang bergerak di bidang konstruksi. Fadjroel merupakan Pelajar Teladan sejak Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas se-Kalimantan Selatan.
Setelah tamat SMA kemudian dia pergi ke pulau Jawa untuk kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Kimia, lalu Manajemen Keuangan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Magister Hukum (Ekonomi) di Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia (lulus dengan predikat Cum Laude).
Fadjroel adalah Doktor Ilmu Komunikasi Pascasarjana FISIP Universitas Indonesia (Komunikasi Politik). Pada masa Orde Baru, Ia sempat mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan akibat aktivitasnya menentang pemerintahan Jenderal Besar Soeharto dan Rezim Orde Baru semasa menjadi mahasiswa Institut Teknologi Bandung.
Fadjroel bersama lima rekannya dipindah-pindah dari penjara satu ke penjara lainnya. Dari Rumah Tahanan Militer Bakorstanasda Jawa Barat, ia dipindah ke Penjara Kebonwaru, lalu ke Penjara Batu di Pulau Nusakambangan, dan terakhir di Penjara Sukamiskin (tempat Ir. Soekarno yang dipenjarakan oleh Belanda).