ASPEK.ID, JAKARTA – PT Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group akhirnya memutuskan untuk kembali melanjutkan kerja sama manajemen setelah sempat dilanda kisruh beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Garuda Indonesia menggandeng Sriwijaya Air dalam kerja sama operasi, namun seiring waktu kerja sama tersebut semakin tidak sehat, mulai dari perombakan dewan direksi, pemecatan direktur utama dan pencopotan logo Garuda di tubuh pesawat Sriwijaya, sehingga diputuskan untuk tidak dilanjutkan.
Baca: Akhirnya, Garuda dan Sriwijaya Rujuk Kembali
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan bahwa kelanjutan kerja sama dua maskapai tersebut dirajut demi kesehatan industri penerbangan.
Selain itu ditambahkan Rini, kelanjutan kerja sama dua maskapai tersebut karen aada pihak yang harus dipikirkan yaitu penumpang dalam kelanjutan kerja sama ini.
Baca Juga: Citilink Gugat Sriwijaya Air
Logo Garuda Indonesia di Sriwijaya Air Dicabut
Utang Sriwijaya Air ke GMF AeroAsia Capai USD 52,5 Juta
“Bagaimana yang terbaik yang paling utama adalah terbaik untuk konsumen, dan tentunya untuk kesehatan penerbangan maskapai penerbangan Indonesia. Kerja samanya baik, komunikasinya baik,” kata Rini di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat dilansir Detikcom, Selasa (1/10/2019).
Rini menyebutkan, kerja sama yang sempat terputus kemarin terjadi karena komunikasi yang tidak terjalin dengan baik. Rini mengaku kini sudah lega karena kerja sama kembali berjalan dengan baik.
“Kemarin-kemarin sudah ada kerja sama tapi komunikasinya nggak jelas. Alhamdulillah, tadi saya dikasih laporan semua berjalan lancar,” ucap Rini.