ASPEK.ID, JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengeluarkan pernyataan terkait permasalahan penumpang kelas bisnis GA 404 Jakarta-Denpasar yang mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pilot dan awak kabin, Sabtu (4/1) lalu.
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Fuad Rizal dalam keterangannya dilansir laman Antara di Jakarta, Senin (6/1) menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang tersebut.
“Saat ini Garuda Indonesia sedang melakukan investigasi atas pilot dimaksud untuk mengetahui lebih lanjut dugaan apakah yang bersangkutan telah melampaui kewenangannya ketika bertugas atau telah bekerja sesuai prosedur,” kata Fuad Rizal.
Pihaknya mengaku saat ini terus berkomunikasi dengan penumpang tersebut dan berupaya menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan sebaik-baiknya.
“Perlu kiranya kami sampaikan bahwa sebelumnya Garuda Indonesia tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi atau data penumpang maupun informasi apapun terkait dengan insiden ini kepada media dan publik,” ujarnya.
Ia menyesalkan beredarnya data pribadi penumpang dan keluarga sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.
“Dapat kami pastikan bahwa hal tersebut bukan berasal dari Garuda Indonesia”, ujar Fuad.
Sebelumnya diberitakan, curhatan penumpang maskapai Garuda Indonesia menarik perhatian usai pengalaman yang menimpanya bersama keluarga beberapa waktu lalu diposting dan viral di media sosial.
Dalam postingan yang terlihat diposting lewat akun Twitter @jesswjk, kejadian tersebut diketahui terjadi dalam penerbangan Garuda Indonesia Jakarta-Denpasar pada Sabtu, 4 Januari 2020.
Jessica dalam cuitan berserinya itu bercerita, pada 4 Januari lalu terbang bersama Garuda Indonesia GA404 dengan tujuan Bali beserta suami dan 3 anaknya serta berlanjut hingga dugaan penahanan keluarga itu.
Suami Jessica disebut-sebut oleh sang kapten saat dimintai keterangan telah mengeluarkan kalimat penghinaan “TA*K GARUDA”.
Jessica kemudian memberitahukan kejadian yang menimpa kelauraganya itu kepada sang ayah, yang disebut memiliki kedekatan dengan pemilik saham Garuda Indonesia, yakni Chairul Tanjung dan Chairal Tanjung