ASPEK.ID, JAKARTA – Perum Jasa Tirta II telah menyelesaikan pembangunan hotel di kawasan wisata waduk Jatiluhur. Sebelumnya, beberapa fasilitas juga telah dibangun seperti bungalow, restoran Istora, Floating Resto dan Jatiluhur Water World (JWW).
Direktur Utama Jasa Tirta II U. Saefudin Noer dalam sambutannya di acara syukuran pada Minggu (13/10/2019) mengatakan, saat ini Jasa Tirta II terus melakukan penataan dan optimalisasi aset negara di sekitar Bendungan Utama Ir. H. Djuanda di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
“Penyelesaian renovasi Hotel dan peluncuran Water & Renewable Energy Learning Center adalah salah satu bentuk inisiatif Jasa Tirta II untuk meningkatkan pendapatan melalui peningkatan usaha pariwisata,” kata Saefudin Noer.
Disebutkannya, pembangunan hotel tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya optimalisasi pengelolaan lahan untuk mendukung kemajuan di sektor pariwisata di sekitar Waduk Jatiluhur.
“Kami sedang melakukan transformasi mulai dari membentuk kultur perusahaan, yang melayani, yang berkelanjutan dan selalu menciptakan peluang-peluang baru bagi usaha kami,” ujarnya.
Tak hanya renovasi hotel, Jasa Tirta II juga telah selesai merenovasi Water & Renewable Energy Learning Center yang sejalan dengan salah satu strategi transformasi Jasa Tirta II yaitu peningkatan kompetensi Human Capital, khususnya di bidang pengusahaan dan pengelolaan Sumber Daya Air serta Renewable Energy.
Saefudin juga menjelaskan, langkah tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan tingkat hunian hotel dan bungalow pada periode weekday. Lokasi yang berdekatan dengan waduk menjadi tempat strategis untuk belajar mengenai pengelolaan air dan energi terbarukan.
“Setelah dibersihkan, waduk ini nampak indah sekali. Dengan berbagai fasilitas dan UMKM di sekitarnya, maka Waduk Jatiluhur dapat menjadi salah satu destinasi wisata favorit,” ucap Saefudin Noer.
“Potensi pengusahaan yang manageable, profesional dan komersial akan menghasilkan tambahan pendapatan bagi perusahaan. Maka menjaga konservasi lingkungan, kekeringan, manajemen banjir, konflik SDA, serta energi baru dan terbarukan menjadi lebih profesional sebagai perusahaan, bukan sebagai badan. Itu juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru. Itu hope dan dream kami,” imbuhnya.
Sementara itu Deputi Energi Logistik Kawasan dan Pariwisata (ELKP) Kementerian BUMN Edwin Hidayat menilai, setelah hotel di Jatiluhur selesai dibangun, letaknya yang berdekatan dengan Waduk Jatiluhur yang bersih memberikan nilai yang sangat positif.
“Kita berharap, Jasa Tirta II terus berupaya menjaga Waduk Jatiluhur menjadi bersih sehingga akan memberikan kesan yang nyaman kepada pengunjung agar ikut memelihara sumber daya air,” pintanya.