ASPEK.ID, JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia atau Telkom (Persero) Tbk menginformasikan bahwa satu karyawannya yang meninggal dunia di RS Hafiz Cianjur, Jawa Barat, dicurigai terpapar virus (suspect) Corona.
Riwayat medis yang tercatat di perusahaan menyebutkan, sejak 10 tahun terakhir karyawan tersebut sering terserang radang saluran napas. Penyakit itu pun mengakibatkan dia sering mengalami batuk dan pilek.
“Kami sedang berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab meninggalnya karyawan,” kata Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/3) siang.
Dikatakan Arif Prabowo, perusahaan telah melakukan langkah-langkah pencegahan untuk mengantisipasi penyebaran Corona seperti memberikan imbauan kepada seluruh karyawan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.
Perseroan dikatakan dia juga rutin mensosialisasikan edukasi tentang pengenalan dan pencegahan gejala penyakit virus corona.
“Kami mengimbau karyawan untuk senantiasa memantau perkembangan penyebaran melalui media informasi resmi,” ujar Arif.
Perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang layanan penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi ini juga telah mengaktifkan posko yang melibatkan tenaga medis serta call center yang dapat dihubungi 24 jam.
“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat termasuk menurunkan tenaga medis dari Yayasan Kesehatan Telkom di setiap lokasi kerja karyawan untuk melakukan pemeriksaan awal guna pencegahan secara lebih dini sembari lebih mengintensifkan upaya-upaya pencegahan lainnya,” jelas Arif Prabowo.