ASPEK.ID, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera melelang sebanyak 9 ruas tol sepanjang 350 km pada tahun ini.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya mengatakan bahwa total nilai investasi proyek tersebut sekitar Rp 142,51 triliun.
Disebutkan Basuki, pembangunan jalan bebas hambatan ini berperan penting sebagai tulang punggung konektivitas antar wilayah dan efisiensi biaya logistik di Indonesia.
“Hnya dengan ketersediaan konektivitas yang lebih baik, maka investasi dan penciptaan lapangan kerja akan menjadi lebih baik,” kata Basuki, Minggu (15/11).
Kementerian PUPR menargetkan pembangunan jalan tol sepanjang 2.500 km selama 5 tahun ke depan. Sedangkan total tol beroperasi dalam 5 tahun terakhir periode 2015-2019 sepanjang 1.400 km
Dua ruas tol yang telah selesai lelang adalah ruas Tol Solo-Yogyakarta-NYIA (Kulonprogo) 93,25 km senilai Rp 28,58 triliun dan ruas Yogyakarta-Bawen 75,82 km senilai Rp 14,2 triliun.
Sementara ruas tol yang sedang dalam proses lelang yakni ruas Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap 206,65 km senilai Rp 57,59 triliun.
Berikut ini 9 jalan tol yang akan segera dilelang:
1 Ruas Kamal-Teluk-Naga-Rajeg 39,20 km senilai Rp 18,51 triliun
2. Patimban 37,7 km senilai Rp 6,36 triliun
3. Ruas Bogor-Serpong via Parung 31,17 km senilai Rp 8,95 triliun
4. Ruas Sentul Selatan-Karawang Barat 61,50 km senilai Rp 15,20 triliun
5. Ruas Semanan-Balaraja 32,39 km senilai Rp 15,53 triliun
6. Harbour Toll Road Semarang 21,03 km senilai Rp 12,05 triliun
7. Ruas Cikunir-Karawaci 40 km senilai Rp 26,15 triliun
8. Ruas Tol Cikunir-Ulujami 21,50 km senilai Rp 20,05 triliun
9. Ruas Gilimanuk-Mengwi 95,51 km senilai Rp 19,71 triliun