ASPEK.ID, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kedua ini memiliki perubahan mekanisme, termasuk perihal Juru Bicara Presiden yang terdiri dari 4 orang dan pembagian kerja berdasarkan 3 gugus tugas.
“Bidang politik pemerintahan ada Pak Fadjroel, jubir bidang hukum Mbak Dini, jubir ekonomi Mas Arief Budimanta dan jubir sosial aku, Angkie Yudistia. Jadi isu-isunya terkait siapa yang akan berbicara di bidangnya untuk menguatkan pernyataan Presiden,” kata Staf Khusus (Stafsus) Presiden Angkie Yudistia, pada press briefing di Ruang Rapat Sekretaris Kabinet (Seskab), Lantai 2, Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Kamis (13/2).
Ia menambahkan bahwa stafsus Presiden ini dibagi menjadi 3 gugus. Menurut Angkie, gugus 1 tadi yang juru bicara, gugus 2 komunikasi kelompok strategis karena berhubungan dengan eksternal, gugus 3 ini milenial yang merupakan gugus inovasi.
“Artinya kita Stafsus Presiden ini memiliki pilar pekerjaannya masing-masing yang dibagi dalam 3 gugus ini. Melihat jumlah penduduk Indonesia sebesar 260 juta jiwa, presiden butuh banyak inovasi-inovasi di luar birokrasi, termasuk di kami,” terangnya.
Angki menjelaskan, untuk teman-teman milenial ini termasuk dirinya merangkap di gugus 3 dan gugus 1. Tugasnya adalah pada gugus inovasi dan memberikan input kepada presiden, khususnya tentang kelompok milenial dan apa yang diperlukan oleh kelompok milenial di bidang teknologi, toleransi, pesantren, disabilitas, UKM, kreatif, Papua/Indonesia timur.
“Jadi input-input itu yang kita berikan, tetapi memang kita tidak diteknis. Jadi sering dipertanyakan, kita itu ngapain sih kok tidak kelihatan secara realistis? Karena kami-kami tidak secara teknis, teknis itu diserahkan kepada kementerian masing-masing,” ungkapnya.
Sebagai jubir sosial, lanjut Angkie, isu-isu sosial misalnya disabilitas, ibu dan anak, bencana alam, kesehatan, dirinya ingin membangun engagement dengan teman-teman media.
“Jadi kita bisa saling support satu sama lain,” tambahnya.
Presiden Jokowi juga membagi Stafsus menjadi 3 gugus. Pertama, gugus tugas sebagai juru bicara, berkomunikasi dengan media dan pers sesuai bidang masing-masing, yakni Fadjroel Rachman (bidang politik pemerintahan), Arif Budimanta (bidang ekonomi), Angkie Yudistia (bidang sosial), dan Dini Shanti Purwono (bidang hukum).
Kedua, gugus tugas komunikasi pada kelompok-kelompok strategis, yakni Sukardi Rinakit, Diaz Hendropriyono, Aminuddin Ma’ruf dan Anggit Nugroho.
“Ketiga, gugus tugas adalah gugus inovasi yang diisi tujuh staf khusus milenial, yakni Angkie Yudistia, Aminuddin Ma’ruf, Adamas Belva Syah Devara, Ayu Kartika Dewi, Putri Indahsari Tanjung, Andi Taufan Garuda Putra dan Billy Mambrasar,” pungkasnya.