ASPEK.ID, JAKARTA – Kementerian BUMN bersama Yayasan BUMN menghadiri gala premiere film Tjoet Nja’ Dhien dalam rangka mendukung dunia perfilman nasional di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (20/5).
Penayangan perdana film produksi 1988 dengan aktor utama Christine Hakim, yang menceritakan kisah pahlawan nasional ini dilakukan pada hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei kemarin.
Acara pemutaran perdana dalam versi lebih jernih usai direstorasi di Belanda tersebut dihadiri langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wiroatmodjo.
Hadir juga Ketua Yayasan BUMN Harjawan Balaningrath, pemeran utama film Tjoet Nya’ Dien yakni Christine Hakiem, Sutradara Eros Jarot beserta pegiat film Hanung Bramantyo dan Joko Anwar.
Dalam keterangannya, Erick menilai hal ini merupakan salah satu langkah untuk bisa mengingat kembali sejarah perjuangan para pahlawan.
“Ini adalah salah satu cara untuk kita menghargai karya anak bangsa dan juga mengingat sejarah perjuangan para pahlawan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang cinta atas karya seninya,” kata Erick di Plaza Senayan, Kamis (20/5).
Kementerian BUMN melalui Yayasan BUMN mendukung sosialisasi film Tjoet Nja’ Dien, yang hasil dari pemutaran film tersebut akan digunakan untuk kegiatan sosial yaitu pengembangan sektor pendidikan, seni & budaya khususnya di wilayah Aceh.
Kondisi dunia perfilman saat ini terasa amat lesu karena pandemi Covid-19 menyebabkan banyak orang masih enggan untuk pergi ke bioskop ataupun bioskop ditutup pada masa pengetatan skala besar beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Erick Thohir berharap di hari kebangkitan nasional ini para sineas-sineas muda ini bangkit terlepas dari kondisi yang masih kita hadapi saat ini.
“Kami, Kementerian BUMN pun berkomitmen membantu ekosistem yang baik untuk perfilman Indonesia. Adapun rencana kami yaitu pertama, Telkom & Telkomsel akan menjadi agregator konten lokal, baik di dunia film, musik, dan lainnya. Kedua, Produksi Film Negara (PFN) kita agendakan menjadi lembaga pembiayaan film,” kata Erick.
Erick Thohir menambahkan bahwa Kementerian BUMN ingin berkontribusi dalam pemulihan industri film Indonesia secara bertahap.
“Kami berharap di situasi yang tidak mudah ini kita dapat terus bangkit bersama-sama dan berjuang menuju jalan yang terbaik untuk Indonesia,” tandasnya.




















