ASPEK.ID, JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi kinerja Garuda Indonesia akan lebih baik pada semester II/2019 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dan semester I/2019.
Riset yang ditulis oleh Lee Young Jun tersebut mengatakan, meskipun jumlah penumpang menurun di tahun ini, namun profitabilitas perseroan diproyeksikan lebih tebal dari segmen penumpang dan kargo.
Memasuki paruh kedua tahun 2019, Mirae Asset Sekuritas Indonesia melihat permintaan jumlah penumpang akan meningkat sehingga jumlah penumpang yang diangkut lebih banyak dibandingkan dengan periode sebelumanya. Hal tersebut disebabkan oleh periode musiman untuk penumpang pesawat terbang.
Dalam laporan yang dikeluarkan pada 20 September 2019 ini, kinerja Garuda Indonesia akan lebih baik karena menurut Lee Young Jun harga bahan bakan minyak atau avtur yang digunakan oleh maskapai pesawat terbang diprediksi akan lebih stabil dibandingkan dengan tahun lalu, sehingga dapat membuat profitabilitas perseroan lebih tebal.
Mereka juga percaya bahwa kinerja keuangan Garuda Indonesia pada semester II/2019 akan lebih baik dibandingkan dengan semester II/2018 dan semester I/2019.
Mirae Asset Sekuritas juga mempertahankan rekomendasi beli untuk saham GIAA (Garuda Indonesia) dengan target harga Rp690 per saham.