ASPEK.ID, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah melantik sejumlah pejabat tinggi di PT Pertamina (Persero). Ada 4 nama petinggi yang diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Keempatnya adalah Basuki Tjahaja Purnama yang diangkat sebagai Komisaris Utama, Budi Gunadi Sadikin diangkat menjadi Wakil Komisaris Utama (Wakomut), Condro Kirono didapuk sebagai Komisaris serta Emma Sri Martini sebagai Direktur Keuangan.
Penyerahan Surat Keputusan (SK) dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjatmadja, Senin (25/11/2019) siang.
Sekedar diketahui, kinerja PT Pertamina paling baik dalam 5 tahun terakhir berada pada tahun 2016, dimana Pertamina berhasil membukukan laba sebesar Rp 42 Triliun dari pendapatan Rp 485 Triliun. Sehingga pada saat itu net profit margin Pertamina menjadi 9%.
Sementara itu, kinerja paling buruk terjadi pada tahun 2014 dan 2018 disaat Pertamina hanya menghasilkan net profit margin sebesar 2 %. Dengan pendapatan yang mencapai Rp 879 Triliun dan Rp 799 Triliun, namun laba bersih yang dihasilkan hanya Rp 19 triliun dan Rp 14 triliun.
Pertanyaannya, mampukah para pejabat baru memperbaiki kinerja Pertamina?
Berikut table kinerja Pertamina dalam angka, hasil analisis yang dilakukan oleh The Perfekto Indonesia dari Laporan Keuangan Kementerian BUMN 2018;