ASPEK.ID, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia I atau Pelindo I (Persero) Cabang Lhokseumawe atau Pelabuhan Krueng Geukueh, terus meningkatkan kinerja untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa dan membangun perekonomian.
General Manager Pelindo I Cabang Lhokseumawe, Budi Azmi dalam keterangan resminya mengatakan, hingga semester I-2020, Pelabuhan Krueng Geukuh melayani bongkar muat curah cair dan curah kering di dermaga umum sebanyak 281.901 ton dengan komoditas unggulan, semen curah dan crude palm oil (CPO).
Angka ini dikatakan Budi Azmi, naik sekitar 6,46 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019 sebanyak 264.787 ton.
Sementara itu, untuk bongkar muat peti kemas sampai dengan semester I-2020 sebanyak 1.468 boks.
Kegiatan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Lhokseumawe ini dimulai pada semester II tahun 2019 dengan throughput peti kemasnya sebanyak 217 boks.
“Dalam meningkatkan kinerja, kami terus mengembangkan dan melakukan ekspansi bisnis sesuai dengan kebutuhan para pengguna jasa,” kata Budi Azmi, Selasa (7/7).
Ditambahkannya, layanan bisnis di Pelabuhan Lhokseumawe meliputi bongkar muat general cargo, peti kemas, curah cair, curah kering, komoditi aspal cair, layanan pemanduan untuk kapal gas di Terminal Khusus (Tersus) milik PT Perta Arun Gas.
Selanjutnya, layanan pemanduan di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) milik PT Pupuk Iskandar Muda, serta pelayanan bongkar muat kontainer tol laut untuk mendukung program pemerintah.
Saat ini, pelayaran Temas Line rutin melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Lhokseumawe dengan rata-rata 200-250 boks per bulan.
Selanjutnya, pelayaran Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) juga akan sandar dan melakukan bongkar muat di Pelabuhan Lhokseumawe yang direncanakan pada bulan Juli 2020 dengan muatan semen sekitar 50 boks per minggu dengan rute Jakarta – Padang – Malahayati – Lhokseumawe.
Pelabuhan Lhokseumawe juga rutin melakukan ekspor curah cair berupa CPO ke India dengan rata-rata muatannya sebanyak 5.000 Metrik Ton (MT) per bulannya
Selain itu, saat ini Pelindo I juga bekerja sama dengan Repsol yang melakukan pengeboran minyak di Blok Andaman III atau di lepas pantai Aceh.
“Pelindo I akan bekerja sama dengan Repsol, saat ini kami sedang terus berkoordinasi. Nanti, Repsol akan memanfaatkan gudang, container yard, dan area perkantoran yang berada di Pelabuhan Lhokseumawe sebagai shorebase untuk mendukung kegiatan pengeborannya di lepas pantai,” jelasnya.
Sementara itu, VP Public Relations Pelindo I Fiona Sari Utami menjelaskan, Pelabuhan Krueng Geukuh optimis menunjukkan kinerja operasional yang tumbuh meningkat dengan melakukan beberapa pengembangan bisnis strategis yang terus dikembangkan.
“Kami akan terus berupaya melakukan inovasi untuk ekspansi bisnis sebagai wujud memberikan pelayanan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa, serta meningkatkan perekonomian nasional khususnya di wilayah kerja Pelindo I termasuk di wilayah Aceh,” tandasnya.