ASPEK.ID, JAKARTA – Kabar duka menyelimuti Korps Adhyaksa atas berpulangnya mantan Jaksa Agung Drs. Basrief Arief, M.H di usianya yang ke 74 tahun, pada Selasa (23/3).
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenum) Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak menginformasikan kabar duka tersebut lewat pesan di WhatsApp grup.
“Innalillahii wainna ilaihii rajiu’n. Kejaksaan Republik Indonesia, berdukacita atas berpulang ke hadirat Allah SWT Bapak Basrief Arief Bin Bactiar Arief,” kata Leonard.
Profil Singkat
Basrief Arief lahir di Tanjung Enim, Sumatra Selatan, 23 Januari 1947. Dia menjabat Jaksa Agung pada tanggal 26 November 2010 hingga 20 Oktober 2014, dengan Darmono dan Andhi Nirwanto sebagai Wakil Jaksa Agung.
Basrief Arief adalah anak dari pasangan Bagindo Bachtiar Arief dan Siti Aminah, orang Minangkabau yang berasal dari Padang Pariaman yang merantau ke Muara Enim, Sumatra Selatan. Ia adalah anak pertama dari sepuluh orang bersaudara.
Ayah Basrief merupakan salah satu pejabat di PN Tambang Arang Bukit Asam sampai dengan wafatnya. Basrief menikah dengan Asminar yang berasal dari Pekanbaru, Riau, dan dikaruniai tiga orang anak (Abraham Arief, Barnal Arief, dan Elfira Arief) serta empat orang cucu.
Pendidikan dan karier Basrief Arief adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Andalas dan Program Pasca Sarjana Universitas Padjajaran. Berbagai pendidikan kedinasan yang ditempuhnya setelah bergabung dengan Kejaksaan Agung, antara lain pendidikan-pendidikan Susdas Wira Intel (1987), Trampil Jaksa Pidum (1988), Spadya (1990), Penyelundupan (1992), Sespanas (1995), Lemhanas (1991), serta Perjanjian RI-Prancis (2003) di Prancis.
Basrief Arief mengawali kariernya sebagai Asisten Pidum Kejaksaan Tinggi Jakarta, kemudian sebagai Staf Ahli Kejaksaan Agung RI, Kepala Biro Umum, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jakarta.
Dalam kariernya ia pernah pula menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Belawan, kemudian menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong, dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Basrief adalah Wakil Jaksa Agung pada tahun 2005 hingga saat pensiunnya pada Februari 2007.
Nama Basrief Arief banyak disebut-sebut sejak tahun 2000 ketika ia menjabat sebagai Kepala Bagian Humas Kejaksaan Agung, yang kemudian juga berkembang seiring jabatannya Jaksa Agung Muda Intelijen.
Dalam jabatan tersebut, Basrief pernah menjadi Ketua Tim Terpadu Pencari Terpidana dan Tersangka Perkara Tindak Pidana Korupsi, atau lebih populer disebut Tim Pemburu Koruptor.