ASPEK.ID, JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Fuad Rizal mengatakan bahwa manajemen mendapat banyak arahan dari Menteri BUMN Erick Thohir.
Salah satu hal yang paling mendapat perhatian adalah arahan untuk senantiasa menjaga akhlak dan loyalitas pegawai Garuda Indonesia.
“Arahan Pak Erick, agar kita semua menjaga akhlak dan loyalitas kepada menteri, negara, dan Presiden,” kata Fuad Rizal dilansir Jawapos di gedung Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (12/12).
Selain itu, terkait libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Erick juga menginstruksikan manajemen Garuda Indonesia untuk berkoordinasi dengan kementerian terkait. Salah satunya yaitu Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Insya Allah di peak season Nataru kita bisa lewati dengan baik,” ucapnya.
Fuad menuturkan, Erick sangat menekankan agar manajemen baru bisa menjaga tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).
Dalam kesempatan sama, Direktur Operasi Tumpal Manumpak mengatakan, terkait persiapan Nataru, maskapai pelat merah tersebut akan menyiapkan operasional di rute-rute gemuk.
“Saya jaga safety penerbangan Garuda dan kualitas Garuda,” tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan, seluruh pegawai perusahaan tidak ada yang akan mengambil cuti selama libur Natal dan Tahun Baru agar bisa memberikan jasa dan pelayanan terbaik.
Garuda Indonesia juga akan melakukan sejumlah efisiensi rute penerbangan termasuk ke beberapa negara tujuan Eropa dengan alasan penyehatan efisiensi perusahaan.
“Kita hanya akan terbang sesuai kompetensi, tujuan London misalnya, sudah kita suspend dari kemarin,” katanya.
Pikri menjelaskan bahwa evaluasi tersebut akan berakhir setidaknya sampai Januari setelah libur Natal dan Tahun Baru atau bahkan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).