ASPEK.ID, JAKARTA – Panglima Tentera Darat Malaysia, Jenderal Tan Sri Dato’ Seri Panglima H. Ahmad Hasbullah bin H. Mohd Nawawi beserta rombongan dari Tentera Darat Malaysia melakukan kunjungan ke PT. Pindad (Persero) di Bandung pada Rabu, 27 November 2019.
Rombongan diterima langsung oleh Direktur Utama Pindad, Abraham Mose beserta pejabat Eselon 1 Pindad di Ruang Bisnis Direktorat Utama. Kunjungan ini dalam rangka pengenalan Pindad kepada Panglima Tentera Darat Malaysia serta memperlihatkan secara langsung performa dari produk kendaraan khusus buatan Pindad.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Hasbullah dan rombongan menyaksikan paparan serta video-video mengenai produk unggulan Pindad, diantaranya produk senjata seperti SS2 dan kendaraan fungsi khusus yaitu Anoa.
Rombongan turut memperlihatkan ketertarikan terhadap produk terbaru kendaraan pemadam kebakaran roda rantai dan roda ban yang menarik perhatian baru-baru ini.
Ahmad Hasbullah dan rombongan setelahnya berkesempatan melakukan kunjungan ke fasilitas produksi Pindad, yaitu fasilitas kendaraan fungsi khusus dan menyaksikan parade defile kendaraan. Ahmad menaruh perhatian terhadap Anoa serta melakukan pendalaman lebih lanjut mengenai materi dan visual kendaraan tersebut.
Sebelum menutup kunjungan, Pindad memberikan kesempatan kepada rombongan untuk mencoba menembak menggunakan senjata unggulan Pindad yaitu SS2-V4, G2 Combat Pistol, dan Armo Pistol. Ahmad dan rombongan sepakat memuji akurasi dan kehandalan dari senjata yang mereka gunakan.
Profil PT Pindad
PT Pindad (Persero) adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia. Pada tahun 1808 didirikan sebuah bengkel peralatan militer di Surabaya dengan nama Artillerie Constructie Winkel (ACW), bengkel ini berkembang menjadi sebuah pabrik dan sesudah mengalami perubahan nama pengelola kemudian dipindahkan lokasinya ke Bandung pada tahun 1923.
Belanda pada tahun 1950 menyerahkan pabrik tersebut kepada Indonesia, kemudian pabrik tersebut diberi nama Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) yang berlokasi di PT Pindad sekarang ini. Sejak saat itu PT Pindad berubah menjadi sebuah industri alat peralatan militer yang dikelola oleh Angkatan Darat.
PT Pindad berubah statusnya menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan nama PT. Pindad (Persero) pada tanggal 29 April 1983, kemudian pada tahun 1989 perusahaan ini berada di bawah pembinaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) yang kemudian pada tahun 1999 berubah menjadi PT Pakarya Industri (Persero) dan kemudian berubah lagi namanya menjadi PT Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero).
Tahun 2002 PT BPIS (Persero) dibubarkan oleh Pemerintah, dan sejak itu PT. Pindad beralih status menjadi PT. Pindad (Persero) yang langsung berada di bawah pembinaan Kementerian. Tahun 2019, Pindad telah menghasilkan berbagai produk inovasi di bidang pertahanan dan keamanan (Hankam) seperti Medium Tank Harimau, R-Han 122B, Pistol Polimer, SSBA, SMB, MKB dan lain-lain.
Adapun di bidang produk industrial Pindad telah menghasilkan ekskavator berbagai varian, yang terbaru Excava 50 (5ton) dan Amphibious. Bisnis Industrial juga menghasilkan AMH-o, Gesits motor listrik, Paddy dryer, fire fighting vehicle dan berbagai alat mesin pertanian (Alsintan).