ASPEK.ID, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk agar mencari model bisnis yang tidak mengandalkan infrastruktur.
BUMN yang bergerak di bidang pelayanan atau operator telekomunikasi itu dinilai menghabiskan biaya dari masyarakat untuk aplikasi yang instrukturnya dibangun oleh Telkom.
“Harus cari bisnis yang tidak lagi mengandalkan infrastruktur, tapi sudah mengarah pada pemanfaatan platform,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Senin (17/2).
“Kalau dihitung, lebih banyak pengeluaran konsumen buat aplikasi daripada infrastrukturnya seperti Telepon. Telkom harus bisa antisipasi, masa orang lebih banyak dapat uang dari infrastruktur Telkom dibanding Telkom sendiri,” tambah mantan jubir TKN pada Pilpres 2019 lalu itu.
Arya juga mengatakan bahwa pihaknya berharap agar bisnis PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bisa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.
“Jadi, Menteri BUMN mendorong supaya Telkom cari model bisnis, bukan berarti Telkom dibubarkan atau Telkomsel jadi anak usaha. Hanya perbandingan, jangan sampai anak usahanya yang banyak berikan dividen,” imbuhnya.