ASPEK.ID, JAKARTA – Pengamat politik kawakan Indonesia, Arbi Sanit meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Kamis (25/3).
Arbi Sanit meninggal dunia dalam usia 81 tahun. Sebelumnya dia diketahui mengalami gagal jantung.
Kabar duka tersebut disampaikan oleh anak almarhum, Feri Sanit. Dia berharap semua pihak memaafkan semua kesalahan ayahnya semesa hidup.
“Innalillahi wainnailaihi Rojiun telah meninggal dunia Bapak saya Arbi Sanit di RSCM pukul 07.15 WIB, mohon dibukakan pintu maaf bila Bapak ada salah,” kata dia dalam keterangannya.
Arbi lahir di Painan, Sumatera Barat pada 4 Juni 1939. Dia memperoleh gelar sarjana dari FISIP UI pada tahun 1969 dengan skripsi Partai Komunis Indonesia: Sumber Kekuatan Politik di Pedalaman Jawa Tengah dan Jawa Timur 1952-1965.
Kemudian dia mengambil Program Non-Gelar Sistem Politik Indonesia di Universitas Wisconsin, Amerika Serikat (1973-1974). Arbi juga aktif terlibat dalam seminar serta pengkajian sistem politik di Indonesia.
Selain itu, dia terlibat aktif sebagai anggota redaksi pada Majalah Persepsi dan Majalah Ilmu dan Budaya.
Arbi juga pernah menjadi dosen ilmu politik di Universitas Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka.