ASPEK.ID, JAKARTA – PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) atau SIG menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan asal Jepang yaitu Taiheiyo Cement Corporation (TCC).
Direktur Utama Semen Indonesia Group Hendi Prio Santoso mengatakan langkah strategis ini merupakan bagian untuk mewujudkan visi perseroan sebagai penyedia solusi bahan bangunan terbesar di kawasan regional.
“Kami telah melakukan kajian dan evaluasi untuk memastikan bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat strategis bagi kedua belah pihak. Bagi kami, langkah ini akan semakin memperkuat posisi SIG sebagai perusahaan terbesar dalam penyediaan kebutuhan bahan bangunan di level regional,” ungkap Hendi dalam konferensi pers virtual, Rabu (4/8/2021).
Kemitraan antara emiten dengan kode saham SMGR ini dengan TCC merupakan lanjutan dari program transformasi Semen Indonesia Group sebagai BUMN untuk menjadi perusahaan berstandar global.
Hendi menyebut kerjasama ini akan meningkatkan nilai dan kapabilitas perusahaan dalam menghadapi persaingan industri semen di dunia.
Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kerja keras SMGR yang mampu merealisasikan transformasi menjadi BUMN kelas dunia melalui kemitraan strategis, inovasi produk, model bisnis serta pelayanan sebagai nilai tambah dan daya saing di masa depan.
“Meskipun tantangan semakin besar khususnya di masa pandemi covid-19, SIG telah membuktikan bahwa hal tersebut bukan menjadi halangan untuk mencapai proses bisnis yang lebih efisien,” ujar Erick.
Kemitraan Semen Indonesia dengan TCC dengan masuknya perusahaan semen asal Jepang itu sebagai pemegang saham di anak usaha Semen Indonesia yaitu PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB).
Investasi dari TCC dilakukan dengan mengakuisisi 15,04 persen kepemilikan saham SMCB senilai US$220 juta atau setara dengan Rp3,1 triliun.
Kerjasama antara SMGR dan TCC ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman tertanggal 21 April 2020 antara Semen Indonesia dan Solusi Bangun Indonesia dengan TCC.
MoU tersebut menjadi bagian dari kewajiban refloat saham SMCB setelah dilakukan Mandatory Tender Offer (MTO) pada 2019.
PT Semen Indonesia Industri bangunan (SIIB) yang merupakan induk usaha dari SMCB mengalihkan 1.356.399.291 saham baru yang diterbitkan oleh SBI kepada pihak TCC.