ASPEK.ID, JAKARTA – Ketersediaan bahan bakar dalam rangka menyambut libur panjang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, untuk kendaraan umum maupun kendaraan transport publik, pada prinsipnya tersedia dengan cukup.
Hal itu dikatakan Sekretaris
Kabinet Pramono Anung dalam
keterangan pers didampingi Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten
Cahyani usai Rapat Terbatas tentang Persiapan Natal dan Tahun Baru 2020, di
Kantor Presiden, Jakarta, Jum’at (13/12).
“Apabila ada kemacetan seperti 2-3 tahun yang lalu, maka
Pertamina akan proaktif untuk mengirimkan bahan bakar tersebut melalui yang
dikelola secara langsung oleh Pertamina,” terang Seskab.
Sedangkan terkait listrik, menurut Seskab, Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani melaporkan bahwa periode 18 Desember – 8 Januari semua pembangkit milik PLN akan beroperasi, dan disebutkan tidak ada black out seperti yang lalu.
Ditambahkan Seskab, dalam ratas tersebut Menteri Perdagangan Agus Suparmanto telah melaporkan, tidak ada indikasi harga akan naik di luar yang sudah diprediksi. Sampai per hari ini secara umum inflasi kita 2,37%. Masih dalam target yang direncanakan, yaitu 3,5 persen plus minus satu.
“Jadi artinya, inflasi sampai dengan tanggal hari ini semuanya terjaga dengan baik, termasuk inflasi bahan makanan sekarang ini 3,47 persen, artinya masih di bawah atau pun dalam dalam batas range yang ada,” terangnya.
Secara keseluruhan hal yang berkaitan dengan menyambut Natal dan Tahun Baru dari sisi keamanan, sisi transportasi, kemudian ketersediaan bahan pokok dan sisi bahan bakar, listrik Insya Allah akan berjalan dengan baik.
“Apalagi dengan telah dioperasikannya ruas Cikampek elevated kemarin diharapkan betul-betul bisa mengurangi kemacetan lalu lintas yang ada,” jelasnya.