ASPEK.ID, JAKARTA – PT Perusahaan Perdagangan Indonesia atau PPI (Persero) mengkaji potensi kerja sama perdagangan produk dan investasi dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Direktur Utama PT PPI Nina Sulistyowati dalam keterangan tertulis mengatakan, PPI memiliki banyak asset dan lahan yang masih bisa dikembangkan.
Abu Dhabi, kata Nina, siap menjadi partner investasi terkait program-program pengembangan PPI, terlebih PPI memiliki berbagai jenis komoditas yang diperdagangkan, salah satunya produk pestisida yang telah menguasai 37 persen pasar di Indonesia.
“Dari segi kualitas produk kami telah diterima di masyarakat lokal. Kami akan mendalami lebih lanjut bagaimana daya saing produk kami dan peluangnya di pasar global,” kata Nina, Senin (26/4).
Sementara itu, Direktur Keuangan, SDM, dan Umum PPI, Kindy Rinaldy Syahrir mengatakan bahwa sebagai kota perdagangan dan salah satu pusat logistik utama dunia, Dubai sangat strategis menjadi hub perdagangan yang besar.
Dubai berperan sebagai agen untuk pengembangan jaringan mitra usaha dan perluasan pasar produk Indonesia ke Timur Tengah, Afrika, maupun Eropa.
PPI dapat memanfaatkan peran Dubai untuk peningkatan ekspor produk pertanian, kopi, dan buah-buahan.
“Banyak peluang untuk melakukan trade re-routing dengan memanfaatkan representative office. Dengan re-routing, alur barang ke Afrika sebetulnya bisa kita dapat melalui UEA,” kata Kindy.
Pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian khusus dalam membina dan memperkuat hubungan perdagangan dengan UEA.
Kedutaan Besar RI untuk UEA sangat terbuka dan supportif untuk melakukan kerja sama perdagangan Internasional dengan PPI.
Kedubes RI untuk UEA siap bersinergi untuk memasarkan produk-produk PPI yang memiliki harga kompetitif. Produk-produk PPI potensial untuk dijual di supermarket di wilayah Uni Emirat Arab.
Selain itu, untuk produk impor yang sudah memiliki market pasti dan kontinyu, Kedubes RI untuk UEA akan siap provide produk-produk tersebut dari wilayah Uni Emirat Arab.
Peningkatan ekspor merupakan salah satu hal yang akan dicapai pada tahun 2021. Ekspor diharapkan dapat memperluas pangsa pasar PPI dengan memanfaatkan Representative Office yang telah dimiliki.
Peningkatan omzet dapat juga ditempuh salah satunya dengan impor. Kerja sama perdagangan internasional ini juga sebagai bentuk kontribusi PPI dalam mendukung program pemerintah untuk stabilisasi harga serta membantu para pelaku UKM dapat memasuki global market.