ASPEK.ID, JAKARTA – PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau ANTAM berhasil meraih Juara Umum pada ajang Annual Report Award (ARA) 2019 yang digelar di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan RI di Jakarta, Kamis (14/11/2019).
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dalam sambutannya mengatakan, masing-masing perusahaan diberikan nilai atas penerapan Good Corporate Governance (GCG) dalam laporan keuangan tahun 2018.
Disebutkan, ada sebanyak 33 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan laporan keuangan tahunan 2018 yang terbagi dalam 11 kategori serta juara umum yang disabet oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau ANTAM.
“Dunia sekarang ini sangat detail melihat berbagai perkembangan korporasi termasuk korporasi di Indonesia. DItambah kondisi global sekarang masih terhambat karena adanya sejumlah persoalan perang dagang AS-China. Ini jadi tantangan bagi kita juga. Tapi, kinerja perusahaan-perusahaan masih memperlihatkan pertumbuhan yang baik,” kata Wimboh Santoso.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana ARA Mas Achmad Daniri dilansir laman Antara mengatakan, konsistensi data dengan fakta yang ada menjadi syarat utama perusahaan meraih penghargaan ARA 2018.
Dia menjelaskan, perusahaan yang mengikuti ARA 2018 diantaranya dari latar belakang emiten sebanyak 98 perusahaan, 96 BUMN, 134 perusahaan belum tercatat di bursa dan 28 perusahaan pendatang baru.
Dalam penjurian, panitia menggunakan aplikasi dalam jaringan yakni sistem pakar untuk mempercepat pemilahan laporan tahunan.
“Proses penjurian dilakukan melalui beberapa tahap di antaranya penilaian kuantitatif hingga wawancara,” ujarnya.
Profil PT ANTAM (Persero) Tbk
PT ANTAM merupakan perusahaan pertambangan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (65%) dan masyarakat (35%). PT ANTAM didirikan pada tanggal 5 Juli 1968.
Kegiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral. Pendapatan PT ANTAM diperoleh melalui kegiatan eksplorasi dan penemuan deposit mineral, pengolahan mineral tersebut secara ekonomis, dan penjualan hasil pengolahan tersebut kepada konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia.
Kegiatan ini telah dilakukan semenjak perusahaan berdiri tahun 1968. Komoditas utama ANTAM adalah bijih nikel kadar tinggi atau saprolit, bijih nikel kadar rendah atau limonit, feronikel, emas, perak dan bauksit. Jasa utama ANTAM adalah pengolahan dan pemurnian logam mulia serta jasa geologi.
Saat ini, PT ANTAM memiliki 10 anak perusahaan yakni PT Indonesia Coal Resources (Indonesia) PT Cibaliung Sumberdaya, PT Gag Nikel, Asia Pacific Nickel Pty Ltd, PT Antam Resourcindo, PT Borneo Edo International, PT Mega Citra Utama, PT Indonesia Chemical Alumina, PT Antam Jindal Stainless Indonesia dan PT Indonesia Chemical Alumina.