ASPEK.ID, JAKARTA – PT Pembangunan Perumahan atau PT PP (Persero) sedang membidik beberapa kontrak proyek baru di Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei, dan Filipina untuk pengembangan bisnis perusahaan di luar negeri.
Direktur Utama PT PP
(Persero) Novel Arsyad dalam keterangan resminya mengatakan, perusahaan pelat
merah yang bergerak di bidang konstruksi tersebut, optimis akan kembali
mengembangkan sayap ke luar negeri.
“Dengan berbekal pengalaman mengerjakan proyek di luar negeri selama ini
serta keberhasilan dalam pembangunan sejumlah proyek, perseroan juga menerima
pengakuan dari pihak asing dengan diterimanya sejumlah penghargaan bertaraf
internasional,” kata Novel Arsyad di Jakarta, Jum’at (14/8).
Di Timur Tengah, PT PP pernah mengerjakan proyek King Abdullah University of
Science and Technology KAUST di Mekah, Saudi Arabia. PT PP mengerjakan
Residential Buildings, Civil Buildings, University Campus and Marina.
Proyek yang pada saat itu bernilai 3 juta dolar AS bekerjasama dengan
kontraktor lokal, yaitu Saudi Binladin Group. Proyek selanjutnya yang
dikerjakan Perseroan, yaitu Amir Naif Palace Project (Crown Prince, Defense
Minister) yang berlokasi di Jeddah dengan nilai proyek sebesar 62 juta dolar AS.
Perseroan juga mengerjakan pembangunan Saleh Awair Palace Project (Deputy
Interior Minister) yang juga berlokasi di Jeddah dengan nilai proyek sebesar 44
juta dolar AS serta pembangunan proyek King Saud University Endowment (KSUE)
yang berlokasi di Riyadh.
Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh Perseroan, antara lain: Convention
Centre (Mall), Medical Tower, Office Tower, 5th Star Hotel, 7th Star Hotel, dan
Residential Suite.
Selain mengerjakan pembangunan proyek di Timur Tengah, Perseroan juga mendapat
kerpercayaan dari negara tetangga untuk mengerjakan beberapa proyek di Timor
Leste.
Salah satu gedung
monumental yang dibangun oleh Perseroan di negara tersebut adalah Gedung
Kementerian Keuangan Timor Leste.
Gedung tersebut merupakan gedung tertinggi dan bertingkat pertama di Dili,
Timor Leste. Gedung perkantoran yang terdiri dari 12 lantai dan 1 basement
tersebut memiliki nilai kontrak sebesar 28 juta dolar AS.
Selain mengerjakan proyek gedung bertingkat, Perseroan juga mendapat
kepercayaan dari Pemerintah Timor Leste untuk mengerjakan Jalan Tibar–Gleno.
Proyek rehabilitasi dan pemeliharaan jalan tersebut memiliki nilai kontrak
sebesar 29 juta dolar AS.
Perseroan juga mengerjakan rehabilitasi Jalan Liquica-Mota Ain. Proyek jalan
yang berlokasi di Dili memiliki nilai kontrak sebesar 20 Juta Dollar Amerika.
Selain mengukir sejumlah prestasi dengan mengerjakan proyek-proyek luar negeri,
Perseroan berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi baik dari tingkat
nasional maupun internasional.
Dengan diraihnya
beberapa penghargaan dari berbagai pihak, hal tersebut membuktikan bahwa
Perseroan telah mendapatkan tempat dan kepercayaan dari berbagai pihak atas
kinerja yang dihasilkannya.
Adapun penghargaan luar negeri yang pernah diraih oleh Perseroan, antara
lain Best Civil Engineering Project Award for an Outstanding and
Remarkable Contribution to the Advancement of Civil Engineering and Development in
Asia yang diberikan oleh Lembaga Asian Civil Engineering Coordinating Council
(“ACECC”) pada tahun 2016 di Hawaii.
Selain itu penghargaan yang diberikan terhadap penilaian kinerja perusahaan,
Perseroan telah menerima sejumlah penghargaan dari Majalah Internasional, yaitu
Forbes. Dalam penghargaan tersebut, Perseroan selalu masuk dalam Best of The
Best 50th Companies.