ASPEK.ID, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir merespon sikap lembaga pemberantasan korupsi di Inggris, Serious Fraud Office (SFO), yang melakukan investigasi terhadap perusahaan Bombardier terkait dugaan kasus suap kontrak penjualan pesawat kepada Garuda Indonesia.
Pendiri Mahaka Group itu mengatakan akan mendukung proses hukum tersebut.
“Karena ini merupakan bagian dari good corporate governance dan transparasi yang dijalankan sejak awal kami menjabat dan sesuai dengan program transformasi BUMN,” tutur Erick seperti dilansir dari Tempo, Jumat, 6 November 2020.
Erick menyatakan akan terus berkoordinasi dengan aparatur penegak hukum seperti KPK, Kementerian Hukum dan HAM, serta dan Kejaksaan dalam penanganan kasus Garuda.
Menurut Erick, Kementerian Hukum dan HAM akan membantu Kementerian BUMN dalam melakukan revisi kontrak melalui mutual legal assistance atau bantuan hukum timbal balik.
Dilansir dari Reuters, SFO mengumumkan investigasinya pada Kamis, 5 November 2020. SFO sedang menyelidiki Bombardier Inc. atas dugaan suap dan korupsi terkait kontrak dan/atau perintah dari Garuda Indonesia.