ASPEK.ID, JAKARTA – Sunarso secara resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (2/9/2019).
RUPSLB yang digelar di kantor pusat BRI di Jakarta sejak pukul 15.00 WIB ini mengagendakan evaluasi kinerja semester I-2019 dan perubahan susunan komisaris dan direksi.
Sunarso sebelumnya sudah ditunjuk oleh Kementerian BUMN untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Bank BRI sementara sambil menunggu definitif posisi direktur utama yang ditentukan dalam RUPSLB hari ini.
Dirut Bank BRI sebelumnya, Suprajarto ditunjuk menjadi Dirut PT Bank Tabungan Negara (BTN). Namun, posisi tersebut ditolak dan ia memilih untuk mengundurkan diri.
Capaian BRI
Pada Maret 2017, total asset BRI sebesar Rp 996 triliun meningkat menjadi Rp 1.288 triliun pada Juni 2019 atau tumbuh 29,3%. Kemudian total kredit BRI dari Rp 681 triliun meningkat menjadi Rp888 triliun pada Juni 2019 atau tumbuh 30,39% dengan nominal sebesar Rp 207,1 Triliun.
Total simpanan BRI pada Maret 2017 sebesar Rp 734 triliun meningkat di bawah kepemimpinan Suprajarto menjadi Rp 945 triliun pada Juni 2019 atau tumbuh 28,8% dengan nominal sebesar Rp 211 triliun.
Sedangkan total laba BRI pada 2017 sebesar Rp 29 triliun meningkat menjadi Rp. 32,4 triliun di 2018 atau tumbuh 11,7 %. Sementara itu pada Juni 2019 laba BRI mencapai Rp 16,1 triliun, tumbuh 8,2% dibandingkan Juni 2018.
Kapitalisasi pasar BRI juga meningkat dengan menempati posisi ketiga di ASEAN pada 2019, dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai lebih dari Rp 550 triliun.
Sedangkan dividen yang diberikan oleh BRI juga terus meningkat, Rp 7,5 triliun pada 2018 dan pada tahun 2019 dividen yang diberikan mencapai Rp 9,2 triliun atau meningkat sebesar 22,7%.