ASPEK.ID, JAKARTA – Tim gabungan saat ini masih terus melakukan proses pencarian dan evakuasi pasca tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Adapun jumlah personil yang terlibat dalam operasi SAR secara keseluruhan sebanyak 3.818 orang. Untuk alat utama yang digunakan meliputi 54 kapal, 18 Rigit Inflatable Boat (RIB), 3 helikopter, dan 33 ambulance.
Jumlah bagian tubuh (body remain) yang berhasil dikumpulkan tim gabungan hingga Senin (11/1) malam mencapai 74 kantong jenazah serta potongan besar material pesawat sebanyak 24 dan serpihan kecil sebanyak 16 kantong.
“Untuk body remains atau bagian tubuh korban seluruhnya sudah kami serahkan ke DVI, dan untuk material pesawat kami serahkan kepada KNKT,” kata Kabasarnas Marskal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito saat konferensi pers di Posko Terpadu di JICT 2 Tanjung Priok, Senin (11/1) malam.
Sementara rencana operasi pada hari ke 4, Selasa (12/1) masih sama, yaitu SAR Unit (SRU) Udara tetap melaksanakan searching di 3 sektor.
“Seperti hari ini, SRU udara saat melaksanakan searching menemukan debris atau serpihan kecil badan pesawat di permukaan laut yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh SRU laut,” jelasnya.
Sementara area permukaan dibagi dalam 6 sektor. Perluasan area pencarian tersebut diperlukan mengingat sebagian serpihan pesawat maupun bagian tubuh korban hanyut terbawa arus.
Sementara SRU bawah laut, tetap melaksanakan penyelaman di area jatuhnya pesawat.
Operasi SAR pada malam hari juga tetap dilaksanakan dengan mengerahkan kapal-kapal yang dilengkapi peralatan underwater seperti Side Scan Sonar, Multibeam Echosounder (MBES), Ping Locator, dan Remotely Operated Vehicle (ROV).
Diberitakan, pesawat dengan kode penerbangan SJ182 itu sebelumnya terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang (CGK) dengan tujuan Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat (PNK).
Sriwijaya Air SJ182 kehilangan lebih dari 10.000 kaki ketinggian dalam waktu kurang dari satu menit, sekitar 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta usai mengalami delay sekitar 30 menit pada Sabtu (9/1).
Di laman flighradar24.com, tertera informasi pesawat tersebut terjadwal berangkat pada pukul 13.40 WIB dan dijadwalkan tiba pukul 15.15 WIB.
Berdasarkan data manifest yang diterima, pesawat tersebut mengangkut sebanyak 40 penumpang dewasa, 7 anak, 3 bayi dan 12 kru kabin.