ASPEK.ID, JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyebutkan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2022 di kisaran 5,2%-5,6%. 2022 menjadi tahun kunci bagi Indonesia untuk pulih cepat pasca-Covid-19.
“Sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 adalah 5,4%- 6%. Tentu dalam perhitungan fiskal yang konservatif mungkin bisa dihitung 5,2% sampai 5,6% dengan tingkat kehati-hatian yang tinggi,” kata Suharso pada Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021 pada Kamis (29/4/2021).
Suharso mengatakan pemerintah menargetkan pada 2022 kondisi perekonomian Indonesia bisa menjadi pijakan baru untuk melepaskan diri dari tekanan pandemi. Indonesia akan beradaptasi sedemikian rupa dan menempatkan 2022 sebagai tahun kunci dalam pemantapan pemulihan ekonomi nasional.
Pemerintah mempunyai visi jangka panjang untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045 dan sudah keluar dari jebakan kelas menengah (middle income trap/MID). “Kalau kita ingin kembali kepada trajektori perekonomian Indonesia maka setidaknya harus tumbuh 6% agar kita graduasi dari middle income trap sebelum 2045,” ucap Suharso.
Pemerintah akan melakukan transformasi ekonomi yang diharapkan bisa memberikan landasan kokoh sekaligus memberikan visi Indonesia 2045.
“Tanpa adanya redesain transformasi ekonomi, apabila pertumbuhan ekonomi kita hanya 5%. Bahkan hitungan sederhana secara matematik pada 2045 pun kita belum graduasi dari middle income trap,” ucap Suharso.
Sebelum pandemi Covid-19 pemerintah memperkirakan Indonesia bisa keluar dari middle income trap pada tahun 2036.
Namun kondisi pandemi membawa dampak ke semua lini sehingga mempengaruhi upaya pemerintah untuk keluar dari middle income trap. Transformasi ekonomi dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut.
Indonesia menghadapi tantangan dari negara tetangga yang diperkirakan sudah bisa naik kelas sebelum 2045.
“Kita juga tertantang dengan negara-negara di ASEAN di mana Filipina pada 2037 dan Vietnam pada 2043 akan segera melepaskan diri dari middle income trap,” pungkas Suharso.





















