Kementerian Komunikasi dan Informatika menjalin jejaring pengelolaan media center dengan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah. Sebanyak 150 media center yang tersebar di pemerintah provinsi, kabupaten dan kota telah bersinergi dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo dalam pengelolaan konten dan diseminasi informasi mengenai kebijakan dan program pemerintah.
Wamenkominfo Nezar Patria mendorong seluruh jejaring meningkatkan kolaborasi untuk meningkatkan diseminasi informasi program dan kebijakan pemerintah kepada masyarakat.
“Jadi kekuatan ini perlu kita pikirkan, perlu kita renungkan juga apakah kita sudah maksimal dalam melakukan tugas-tugas komunikasi dan tugas-tugas penyebaran informasi,” tegasnya dalam Anugerah Media Center (AMC) 2024 di Kota Bandung Jawa Barat, Selasa (05/03/2024) malam.
Menurut Wamen Nezar Patria jejaring media center telah menjadi “content factory besar di Indonesia. Apalagi konten dalam bentuk berita maupun foto akan membantu masyarakat dalam mendefinisikan situasi atau realitas sosial, ekonomi, politik, budaya melalui ekosistem media setiap hari.
“Ada 150 Media Center yang dilaporkan oleh Bapak Dirjen IKP Usman Kansong, (terdiri dari) 8.000 konten berita dan 3.000 foto yang dihasilkan setiap bulan. Jadi sebetulnya kita adalah content factory yang lumayan besar untuk ukuran produksi informasi di republik ini,” ungkapnya.
Wamenkominfo menilai penyebaran informasi akan lebih optimal jika melibatkan media online yang ada di daerah. Menurutnya, pemanfaatan media digital tidak terelakkan karena telah menjadi sumber informasi utama menggantikan media mainstream.
“Bisa dibayangkan kalau satu Media Center di setiap kabupaten dan kota punya mitra media online yang saat ini jumlahnya di seluruh nusantara semakin banyak. Menurut Dewan Pers, ada 44 ribu media online di daerah-daerah. Nah, kita bisa bayangkan 8.000 konten berita diamplifikasi oleh puluhan ribu media online tadi,” jelasnya.
Bahkan, Wamen Nezar Patria juga mendorong adaptasi teknologi digital khususnya platform media sosial agar mampu menjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Di Indonesia sendiri 72,6% responden mendapatkan informasi dari media sosial. Jadi kita bisa bayangkan bagaimana pertarungan narasi, pertarungan wacana setiap hari antara media mainstream dengan media sosial,” tuturnya.
Dalam rangkaian AMC 2024, Wamenkominfo meluncurkan Kominfo Newsroom. Kominfo Newsroom yang dikelola Direktorat Pengelolaan Media Ditjen Informasi Komunikasi Publik Kementerian Kominfo memiliki tujuh kanal yang terdiri dari Portal Indonesia (Indonesia.go.id), InfoPublik, GPR TV, Indonesia Baik, FMB9, Komunika, dan GPR News.
“Kominfo Newsroom merupakan salah satu upaya memastikan akses informasi mudah diperoleh masyarakat hingga pelosok negeri,” ujarnya.
Menurut Wamen Nezar Patria, Kominfo Newsroom berperan memproduksi dan diseminasi informasi publik dengan visi dan misi memberikan kemudahan akses informasi yang aktual, akuntabel, dan tepercaya mengenai kebijakan program pemerintah baik kementerian, lembaga dan pemerintah daerah.
“Hadirnya media center dan mitra Kominfo Newsroom lainnya terlebih dalam produksi dan diseminasi informasi positif tentu menjadi harapan. Peran ini jadi lebih besar lagi jika mampu melakukan penetrasi lebih jauh lagi. Bisa dikatakan kita adalah content creator terbesar,” ungkapnya.
Dalam AMC 2024, Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Dirjen IKP Kementerian Kominfo Usman Kansong, Inspektur Jenderal Kementerian Kominfo Arief Tri Hardiyanto. Hadir pula perwakilan kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota sebagai penerima nominasi AMC 2024.