PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menggarap 2 proyek infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, setelah mengantongi kontrak sebesar Rp2,4 triliun pada Agustus 2022.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya, Wiwi Suprihatno, 2 proyek IKN Nusantara adalah pembangunan Jembatan Pulau Balang dengan nilai Rp2,2 triliun, dan Jalan Lingkar Sepaku dengan nilai sebesar Rp181 miliar.
Dia menjelaskan, pekerjaan konstruksi proyek IKN Nusantara merupakan proyek yang rendah risiko secara bisnis. Proyek tersebut juga dinilai dapat memberikan dampak positif yakni adanya perbaikan kinerjja perseroan.
“Ini juga berpotensi menambah pendapatan kami, dan diharapkan dapat memperbaiki kondisi likuiditas perseroan,” kata Wiwi dalam 2nd Session Closing IDX Channel, Selasa (20/9/2022).
Perseroan berharap, dalam dua tahun ke depan proyek IKN dapat berkontribusi pada nilai kontrak baru perseron sebesar 10% hingga 20 persen, dari target perolehan kontrak baru Waskita secara keseluruhan. Untuk pendapatan usaha hingga akhir tahun, WSKT menargetkan dapat mengangtongi sebesar Rp20 triliun.
Hingga Juni 2022 perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp6,09 triliun. BACA JUGA: Hutama Karya Menang Tender Jalan Tol IKN Nusantara Senilai Rp3,47 Triliun
“Sehingga perolehan tersebut juga akan berdampak pada bottom line kami dari sisi laba, untuk bisa meminimalisir kerugian,” ujar Wiwi.
Guna mendorong perbaikan kinerja hingga akhir tahun, perseroan juga melakukan berbagai upaya lainnya, yakni dengan melakukan efisiensi di berbagai sisi pengeluaran. Selain itu, perseroan juga melakukan perbaikan pada manajemen risiko atau risk management baik yang ada di seluruh proyek Waskita, maupun yang ada pada kantor perusahaan.