ASPEK.ID, JAKARTA – Dari 57 juta pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang membutuhkan modal, 30 juta di antaranya tidak tersentuh lembaga pembiayaan formal.
Bahkan, 5 juta di antaranya mengandalkan rentenir untuk memenuhi kebutuhan modal usaha. Demikian survei BRI pada 2018.
“Orang nyari modal ke rentenir masih 5 juta, jumlahnya cukup tinggi untuk kelas ultra mikro,” jelas Direktur Utama BRI Sunarso, Selasa (2/2/2021).
Merujuk survei itu, hanya 15 juta pelaku usaha yang memiliki akses ke pendanaan formal. Sementara, 7 juta mengandalkan pinjaman dari sanak keluarga.
Kemudian, 18 juta malah tidak terlayani sama sekali. Sunarso menyebut BRI akan fokus membiayai usaha wong cilik yang hingga saat ini tidak tersentuh lembaga pendanaan.
“Sekitar 7 juta pinjam ke kerabat dan 18 juta tidak terlayani oleh yang formal atau non-formal dan ini lah yang menjadi sasaran kami ke depan,” pintanya.
Sunarso menuturkan pihaknya fokus menyalurkan pembiayaan kepada pelaku UMKM yang tidak memiliki akses sama sekali.