ASPEK.ID, JAKARTA – Telkomsel menunjuk Marlin R. Siahaan sebagai Direktur Utama Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) menggantikan Andi Kristianto. Marlin menjabarkan rencana jangka pendek hingga jangka panjang untuk membawa TMI berkembang. untuk jangka pendek, TMI makin dikenal dan dekat dengan perusahaan rintisan. TMI ingin tumbuh dan berkembang bersama dengan perusahaan rintisan yang mereka investasi.
“Startup yang ingin kita investasi mengetahui value proposition dari TMI, bahwa kita adalah perusahaan modal ventura yang kuat dengan fungsi sinergi yang kita lakukan dengan Telkomsel,” kata Marlin, Kamis (22/7/2021).
sinergi antara perusahaan rintisan dengan ekosistem Telkomsel sudah dilakukan oleh beberapa perusahaan rintisan yang mendapat investasi dari TMI, antara lain Kredivo, Halodoc, Tanihub dan lain sebagainya.
Kolaborasi bersama Kredivo dilakukan dalam bentuk skoring kredit dengan memanfaatkan big data Telkomsel. Kemudian kolaborasi TMI dengan Halodoc dalam menghadirkan bundel paket data layanan kesehatan dan konsultasi telemedicine tanpa biaya selama pandemi Covid-19 serta mendorong inovasi untuk mempermudah akses layanan berbasis teknologi kesehatan bagi masyarakat.
TMI juga sinergi bersama Tanihub dalam melakukan skoring kredit dengan memanfaatkan big data Telkomsel untuk memberikan modal usaha bagi petani, serta dalam memberikan solusi internet of things (IoT) bagi petani yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pertanian.
untuk jangka menengah memastikan TMI dapat bekerja sama dengan perusahaan rintisan potensial untuk membangun ekosistem digital Telkomsel. TMI akan meninjau perusahaan rintisan berdasarkan industri-industri yang akan membantu utilisasi aset Telkomsel, terlebih Telkomsel saat ini memiliki aset berharga yaitu 5G.
“Misalnya dengan hadirnya 5G di Telkomsel, ini akan banyak menciptakan peluang bagi startup yang menggunakan 5G,” kata Marlin.
jangka panjang, Marlin ingin membawa TMI mendunia. TMI diharapkan dapat menjadi salah satu perusahaan modal ventura yang terkenal di global. Sebagai informasi, TMI didirikan pada 2019 dan telah berinvestasi hingga US$40 juta. TMI mengincar perusahaan rintisan yang matang dan potensial.