ASPEK.ID, JAKARTA – Pengamat Pusat Studi BUMN dari FEB Universitas Hasanudin Makassar Mursalim Nohong menyatakan yang ditempuh Erick Thohir berani melapor korupsi di unit BUMN merupakan usaha yang patut diapresiasi.
Mursalim mengatakan, komitmen pemberantasan korupsi memang harus dimulai dari pemimpinnya.
“Kalau bicara komitmen, memang harusnya diawali dari pimpinan, itu yang paling penting sebenarnya, kalau langkah yang dilakukan Pak Erick itu saya kira sebuah langkah yang sangat maju, dibandingkan dengan yang lain,” ujar Mursalim dilansir dari Beritasatu, Selasa (29/12/2020).
Menurutnya, Erick layak menjadi model bagi menteri di Kabinet Indonesia Maju lainnya. Tegas terhadap institusi yang dipimpinnya agar tidak melakukan penyimpangan, berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi.
“Komitmen jangan dibalik, misalnya bahwa justru orang-orang yang ada di bawah diminta untuk komitmen sedangkan diatas sendiri tidak berkomitmen, saya kira langkah yang maju dan saya pikir juga sangat jarang dilakukan oleh yang lain,” ungkapnya.
Lanjut Mursalim, apa yang dilakukan Erick dengan melaporkan sendiri dugaan korupsi dilingkungan perusahaan BUMN ke penegak hukum adalah sebuah terobosan yang berani, sehingga menjadi pembelajaran bagi bawahannya agar tidak menyalahgunakan kewenangan.
”Pemberantasan korupsi di lingkungan BUMN itu sebuah prestasi dan itu juga harusnya diikuti oleh orang-orang yang ada dibawahnya,” jelasnya.