ASPEK.ID, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mengaku kesal terhadap sebaran informasi menyesatkan tentang vaksin virus Corona atau Covid-19.
Erick menyebut, informasi yang tidak sesuai fakta dan data sudah menjadi realitas saat ini. Banyak informasi palsu yang diterima masyarakat tanpa diverifikasi terlebih dulu.
“Pak Johnny Plate (Menkominfo) sudah menjelaskan, pada realitanya kita memang (dapat) pemberitaan yang disambung-sambungkan dengan berita yang tidak benar, waktu itu video yang disambungkan dengan statement (saya) dari beberapa statement dari negara lain,” ujarnya, Jumat (29/1/2021).
Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu kembali membantah kabar yang menyebutkan adanya chip di dalam vaksin Covid-19.
Menurut dia, penggunaan barcode pada kemasan vaksin tersebut hanya untuk mempermudah sistem distribusinya saja.
“Vaksin di dalam sini (dus) barcode nya itu bukan buat chip, tapi semua semata-mata ingin memastikan vaksin yang disuntikan ke masyarakat itu tanggal berapa dan disuntikan lagi tanggal berapa, dan apakah delivery vaksin dari Bio Farma sampe ke Gubernur itu juga ter-delivery dengan baik, dan jumlahnya juga diterima dengan baik,” sebutnya.