ASPEK.ID, JAKARTA – Holding BUMN di sektor ultra mikro dinilai bisa membantu pemerintah melawan rentenir dan pinjaman online (pinjol) ilegal yang selama ini sangat meresahkan masyarakat.
Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam Prasodjo mengatakan integrasi ekosistem BUMN di sektor ultra mikro (Holding BUMN Ultra Mikro) bisa menjadi wadah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Pelaku industri memiliki kemampuan lebih baik dalam menanggulangi pinjaman online ilegal ini, mereka jauh lebih tanggap. Holding ultra mikro, juga rasanya memiliki semangat yang sama,” kata Imam di Jakarta, Senin (24/5/2021).
Imam menjelaskan banyak mencoba memanfaatkan data dan informasi keuangan masyarakat secara serampangan. Pemerintah dan otoritas harusnya mampu membuat sebuah sistem yang lebih terintegrasi sehingga dapat menanggulangi masalah lebih cepat.
Ketua Umum Asosisasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun mengungkapkan bahwa Holding Ultra Mikro beranggotakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) akan sangat membantu pelaku UMKM.
“Penggabungan (holding) ini bagus sekali untuk disegerakan. Saya berharap sekali akan banyak produk yang bisa mendisrupsi bisnis para rentenir. Saya percaya holding ini bisa buat produk itu,” kata Ikhsan.






















