ASPEK.ID, JAKARTA – PT Indosat Tbk (ISAT) mencetak laba bersih di semester I-2021 sebesar Rp 5,6 triliun.
Total pendapatan Indosat Ooredoo meningkat 11,4% year-on-year (YoY) menjadi Rp 14,98 triliun. Pendapatan seluler naik 11,3% (YoY) menjadi Rp 12,4 triliun.
Laba yang diraih pada 2021 ini, berbanding terbalik dengan kondisi periode yang sama di tahun 2020 yang rugi hingga ratusan miliar.
President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama mengatakan, pada paruh pertama tahun ini, mereka berhasil mencapai pertumbuhan top-line yang solid, meneruskan tren pertumbuhan pendapatan yang secara konsisten mengungguli industri.
“Kami juga mencatatkan EBITDA yang unggul, dengan pertumbuhan dua kali lebih cepat daripada pendapatan, di atas semua itu kami juga berhasil mencatatkan laba bersih yang cukup baik,” kata Al-Neama dalam konferensi pers secara virtual.
Selain itu, EBITDA meningkat 24,8% (YoY) mencapai Rp 6,78 triliun, merupakan EBITDA semester pertama tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Hal ini disebabkan oleh kombinasi pertumbuhan top line dan efisiensi biaya yang berkontribusi terhadap pertumbuhan 4,8% pada margin EBITDA year on year, mencapai 45,2% di semester I-2021.
Al-Neama mengatakan, di tengah situasi yang penuh tantangan ini, kami bangga terhadap dukungan berkelanjutan dari pelanggan setia dan seluruh pemangku kepentingan yang telah membantu untuk mempertahankan tren pertumbuhan Indosat Ooredoo.