Maudy Ayunda menjadi Jubir di Presidensi G20. Maudy dinilai tak memiliki pengalaman diplomatik atau ekonomi dan penunjukannya hanyalah sebagai upaya pemerintah untuk terhubung dengan generasi muda Indonesia.
Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga Irfan Wahyudi mengatakan, penunjukkan Maudy masuk akal karena lulusan luar negeri dan pemerintah berupaya menciptakan panutan bagi generasi muda.
Airlangga melihat dalam hal ini pemanfaatan anak muda akan dilihat sebagai gimmick bukan fungsi strategis. Kendati demikian jika ditarik dari riwayat pendidikan Maudy memiliki perjalanan dan pencapaian yang luar biasa, seperti dirangkum berikut ini dari bisnis:
SD: Mentari Intercultural School Jakarta Maudy Ayunda menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD: Mentari Intercultural School Sekolah Dasar ini merupakan salah satu SD Favorit di Bintaro yang Multi Language dan sekolah ini memakai kurikulum Cambridge.
SMP: Mentari Intercultural School Jakarta Maudy Ayunda menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama di MIS dan berhasil meraih nilai 10 untuk Ujian Nasional Matematika. Dalam penerapan kurikulumnya Sekolah ini menerapkan kurikulum internasional dalam sistem pembelajarannya.
SMA: British International School Jakarta Maudy Ayunda selanjutnya menempuh Sekolah Menengah Atas di sekolah internasional British International School Jakarta (BIS). Sekolah yang sudah berdiri sejak 1973 ini merupakan salah satu sekolah internasional termahal yang ada di Indonesia dan yang pasti kualitas BIS ini sudah tidak perlu diragukan lagi.
S1: Oxford University Lalu, Maudy berangkat ke luar negeri dan mendapat dua tawaran dari kampus yang berbeda saat masuk S1. Yaitu Columbia University dan Oxford. Maudy memilih Oxford sebagai tempat melanjutkan studi dengan mengambil jurusan Philosophy, Politics, and Economics (PPE). Di Oxford, Maudy juga pernah menjadi pembicara di Forum Ekonomi Global pada 2015.
S2: Stanford University Maudy menjadi perbincangan publik karena dia kebingungan memilih dua kampus terbaik dunia yaitu Harvard dan Stanford pada saat diwawancarai Najwa Shihab. Dengan keputusan akhir Maudy memilih Stanford untuk menempuh gelar Magister di Stanford University, California, Amerika Serikat dengan jurusan Master of Business Administration (MBA).
Maudy mengikuti program JDP (Joint Degree Program) yang merupakan kombinasi dua program gelar magister yang dapat ditempuh dalam waktu yang sama oleh mahasiswa di Stanford. Karena itulah selain MBA, ia memiliki gelar MA di bidang pendidikan.
Alasan Maudy menjadi Jubir Presidensi G20 selain karena riwayat pendidikannya yang terbilang bagus dia juga diharapkan bisa menjangkau lapisan masyarakat luas terutama generasi milenial dan generasi Z dan Maudy juga menguasai beberapa bahasa asing yang akan membantu sebagai Jubir Presidensi G20.