ASPEK.ID, JAKARTA – General Manager Pelindo 1 Dumai, Jonedi Ramli menyatakan pihaknya untuk perdana mengekspor 25 petikemas berskala internasional melalui Pelabuhan Dumai.
Layanan ini diharapkan akan makin mendongkrak kinerja Pelindo 1 Dumai, yang sebelumnya melayani kegiatan bongkar muat curah cair, curah kering serta jasa penundaan dan pemanduan kapal.
Ekspor petikemas perdana melalui Pelabuhan Dumai ini ditandai dengan pengiriman petikemas ke Port Klang, Malaysia pada Minggu (28/3).
“Sebanyak 25 box petikemas telah kami ekspor ke Port Klang Malaysia melalui Dermaga C Pelabuhan Dumai. Alhamdulilah semuanya berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan,” ujar General Manager Pelindo 1 Dumai, Jonedi Ramli, Rabu (31/3).
Pelindo 1 Dumai telah mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kelancaran kegiatan bongkar muat petikemas di Pelabuhan Dumai, baik dari sisi container yard (lapangan penumpukan peti kemas), serta peralatan bongkar muat, yang selalu siap pakai disertai dengan operator yang kompeten dan andal.
Perseroan bekerja sama dengan PT. Segara Mitra Abadi sebagai agen dari MIT Cargo (Pvt) Ltd. Untuk pemindahan petikemas dari trailer ke tongkang BG BH 2 menggunakan shore crane Sennebogen berkapasitas 45 ton.
Jonedi berharap kegiatan perdana ekspor petikemas ke jalur internasional ini menjadi titik awal kesinambungan kegiatan ekspor dan impor petikemas di Pelindo 1 Dumai.
Direktur Utama PT Sagara Mitra Abadi, Yudi menyatakan pengiriman peti kemas melalui Dermaga C Pelindo Dumai lebih efisien dibandingkan dengan daerah lainnya.
Sebab, jarak tempuh dari Pelabuhan Dumai ke Port Klang diperkirakan hanya memerlukan waktu sekitar 22 jam perjalanan.
“Kami memilih Pelabuhan Pelindo Dumai karena posisinya yang strategis dan dekat dengan Port Klang, di sisi waktu sangat efesien diperkirakan hanya 22 jam saja sudah sampai ke pelabuhan tujuan, sementara jika menggunakan pelabuhan lainnya bisa-bisa baru sampai dalam 3 hari perjalanan,” jelasnya.