Pemerintah Indonesia mengirim bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban masyarakat Pakistan yang terkena dampak bencana banjir dan tanah longsor. Bencana banjir dan tanah longsor menimbulkan dampak yang luas bagi rakyat Pakistan, mulai kerusakan lahan pertanian, sekolah, rumah, dan juga infrastruktur serta memaksa kurang lebih 800 ribu orang mengungsi.
“Untuk meringankan beban Saudara-saudara kita di Pakistan dan sebagai wujud solidaritas internasional, pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan berupa kurang lebih 1 juta Dolar AS bantuan dana tunai dan juga bantuan barang-barang yang hari ini segera kita berangkatkan,” ujar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat melepas pengiriman bantuan, di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (26/09/2022).
Presiden mengungkapkan, bantuan tahap pertama dikirim dengan dua pesawat. Presiden berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat di Pakistan sehingga segera dapat pulih dan beraktivitas kembali
. “Yang pertama dua pesawat dan nanti berikutnya, yang terdiri dari kebutuhan-kebutuhan dasar, baik itu tenda pakaian, selimut, kantung tidur, generator, serta obat-obatan dan bahan medis,” ujar Presiden.
Indonesia akan kirim bantuan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan medis bagi warga yang terdampak bencana.
“Bantuan yang akan diberikan tidak berhenti sampai di sini. Sesuai dengan permintaan dari Pemerintah Pakistan, kita juga tengah menyiapkan bantuan berupa tenaga kesehatan yang nantinya segera akan dikirimkan untuk memberikan pelayanan medis pada warga Pakistan yang terdampak bencana,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa akibat bencana tersebut.
“Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan berupa kurang lebih USD 1 juta bantuan dana tunai dan bantuan barang-barang yang hari ini segera kita berangkatkan. Yang pertama dua pesawat,” kata Jokowi
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi sejak akhir Agustus 2022 menimbulkan dampak yang luas bagi rakyat Pakistan seperti kerusakan lahan pertanian, kerusakan sekolah, kerusakan rumah, dan juga infrastruktur, serta memaksa sekitar 800 ribu orang mengungsi.
Pemerintah Pakistan telah mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan militer untuk menangani bencana besar yang diakibatkan hujan deras dan curah hujan tinggi itu. Beberapa provinsi di Pakistan yang terdampak parah di antaranya Provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa.