ASPEK.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa tugasnya menjadi seorang menteri lebih berat jika dibandingkan dengan tugas pengusaha.
Hal itu dikatakan Sri Mulyani saat menghadiri acara Business Gathering yang diadakan oleh sejumlah asosiasi pengusaha mulai dari Kadin, Apindo, hingga Hipmi. Acara ini dihadiri sekitar 1.200 pengusaha.
“Tahun ini belanjanya Rp 2.500 triliun, tapi belanjanya banyak sampai transfer ke daerah dan Dana Desa. Tapi gaji saya sama gaji CFO (Chief Finance Officer) Bapak/Ibu, lebih tinggi Bapak/Ibu. Bahkan di situ ada yang overpaid,” kata Sri Mulyani dalam acara yang digelar di Hotel Kempinski, Jakarta, Jum’at (7/2).
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga membeberkan sejumlah tantangan untuk Indonesia maju. Salah satunya adalah persoalan birokrasi.
“Sekarang bicara birokrasi, pusat dan daerah, kita cari cara, tools-nya apa untuk perbaiki kualitas dan performance birokrasi,” katanya.
Menurutnya, untuk melakukan reformasi memerlukan kerja keras. Apalagi di Indonesia terdiri dari beberapa kementerian dan lembaga, termasuk pemerintah daerah.
“Di sini pengusaha ada yang punya anak usaha ribuan, jutaan, bagaimana ini melakukan manajemen secara baik. Ada yang merasakan seperti saya di sini kan? Akhirnya saya enggak sendiri,” lanjutnya.