Anggota Dewan Penasehat Partai Golkar Jusuf Hamka alias Babah Alun yang merupakan pengusaha jalan tol mengatakan bahwa dirinya mundur dari kepengurusan Partai Golkar dan pencalonan Pilkada. Keputusan diambil menyusul Airlangga Hartarto yang mundur dari Ketua Umum Partai Golkar.
Dia mengakui keputusan mundurnya dari dunia politik tak lepas dari keputusan Airlangga. Dengan mundurnya Airlangga, Jusuf menilai politik itu kasar dan berat untuk dijalani.
“Oh iya dong, karena melihat pergolakan politik itu kasar dan berat menurut saya. Saya nggak akan bisa mengikuti. Oleh sebab itu lebih baik saya meletakkan jabatan dan mengundurkan diri dengan baik,” katanya.
Selain itu, dia juga mempertimbangkan sejumlah hal dalam memutuskan mundur dari dunia politik karena ingin menikmati waktu dengan keluarga.
“Istri saya bilang sudah tua kita mau jalan-jalan aja happy-happy dan keempat anak-anak saya bilang buat masjid seribu masjid itu seluruh provinsi paling tidak 38 provinsi ada Masjid Babah Alun,” ujarnya.
Mundurnya Jusuf Hamka memang bersamaan momentum Airlangga turun dari jabatan ketum. “Jadi tugas saya berat, mau nggak mau pas kebenaran ada momentum saya melihat Pak Airlangga terzalimi. Saya juga takut nanti berpolitik juga terzalimi,” ungkapnya.