Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengungkap, bahwa industri ayam di Indonesia hanya dikuasai oleh 2 hingga 3 perusahaan besar . Karenanya hal tersebut berpotensi mematikan usaha kecil dalam industri tersebut.
“Itu dikuasai oleh 2-3 perusahaan. Banyak sekali UMKM-UMKM tidak kebagian. Yang dikuasai 99 persen oleh 2-3 perusahaan,” ungkap Mendag Zulhas -sapaan akrabnya- dalam acara Kinerja 100 Hari Kerja Menteri Perdagangan di Auditorium Kemendag, Minggu (25/9/2022).
Dia menjelaskan, dalam industri ayam ada teknologi yang bernama grand parent stock (GPS). Dengan teknologi tersebut perusahaan bisa menghasilkan ratusan ribu ekor ayam hanya dalam waktu singkat.
“Cepat sekali, bisa 500 ribu. 500 ribu itu bisa menghasilkan miliaran ayam dalam waktu singkat,” jelasnya.
Sama halnya dengan industri ayam, industri pakan juga hanya dikuasai oleh segelintir perusahaan besar, menurutnya dalam kondisi itu pemerintah harus hadir untuk memberikan kesempatan bagi usaha kecil untuk berkembang.
“Pakan juga begitu, perusahaan Japfa sama Pokphand. Jadi pakannya dia, GPS nya dia, semua ada di mereka,” tandas Zulhas.
Zulhas juga menyebut kedua perusahaan tersebut tengah melebarkan sayap untuk membangun cold storage.
“Kalau dia buka seperti itu, matilah itu ibu-ibu pedagang ayam. Jadi itu harus ditata, kalau tidak ditata kita repot. Sehingga kita (menata) sedemikian rupa sehingga UMKM ini bisa berkembang,” tutupnya.