ASPEK.ID. JAKARTA – Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) Agus Chandra, berjanji akan membenahi sistem manajemen perusahaan yang dinakhodainya.
Janji tersebut diikrarkan Agus usai dirinya ditetapkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Plt KFD.
Agus juga memastikan internal seluruh klinik dan laboratorium KFD di seluruh Indonesia sudah memenuhi dan menjalankan standar operasional prosedur (SOP).
Menurutnya, tindakan penyegaran manajemen KFD adalah salah satu langkah perbaikan untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.
“Sebagai pelaksana tugas Dirut KFD diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan citra KFD dalam memberikan layanan klinik dan laboratorium sesuai dengan SOP dan GCG,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (16/5/2021).
Agus menuturkan saat ini, klinik dan laboratorium KFD sedang mengalami model perbaikan. Di antaranya, pertama, restrukturisasi organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan.
Kedua, penguatan sistem layanan dan supporting dengan mengedepankan aplikasi digital dan cashless.
Ketiga, pengawasan inspeksi mendadak (sidak) dari pihak ketiga, seperti dinas kesehatan, aparat kepolisian, dan dinas lingkungan hidup, dinas kelautan, dan instansi lainnya.
Keempat, sistem pengawasan internal (SPI) yang akan digelar ke seluruh wilayah Indonesia serta yang kelima, penempatan petugas pengawas mutu di setiap branch manager dan outlet KFD.
Agus menyebut, perbaikan sudah dilakukan sejak akhir April 2021. Misalnya, sidak dari instansi lain untuk memastikan praktik klinik dan laboratorium KFD sudah sesuai dengan SOP dan tidak melakukan pelanggaran.
Beberapa branch manager KFD yang sudah disidak antara lain Kota Bandung oleh dinas kesehatan setempat. Dinas Kesehatan Kota Bandung memeriksa SOP dan legalitas laboratorium dan klinik KFD. Branch Manager KFD di Kota Batam disidak oleh Polda Kepulauan Riau.