Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo membantah bahwa program makan gratis yang dicanangkan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan program konsumtif. Adik Prabowo itu mengeklaim bahwa lawan politik Prabowo-Gibran menyasar program itu dengan sejumlah tuduhan.
“Ini bukan konsumtif, ini investasi untuk anak-anak kita, untuk masa depan bangsa Indonesia,” katanya dalam Dialog Nasional Program Makanan Bergizi, Sabtu (3/8/2024).
Hashim berpendapat, setidaknya terdapat dua manfaat positif dari program makan bergizi gratis bagi bangsa Indonesia. Selain meningkatkan taraf kecerdasan dan kesehatan anak-anak, dia menyebut bahwa ranking pendidikan Indonesia dapat melesat.
“Ranking pendidikan kita bisa meningkat. Karena sudah terbukti selama berapa dasawarsa bahwa ranking pendidikan Indonesia sangat buruk,” tuturnya.
Hashim berargumen bahwa dirinya telah mencermati posisi Indonesia yang terus stagnan dalam ranking pendidikan dibandingkan negara-negara lainnya. Oleh sebab itu, makan gratis disebutnya dapat menjadi stimulus bagi anak-anak untuk menyerap ilmu dengan lebih baik. Berdasarkan catatan Bisnis, program makan siang gratis dengan anggaran Rp14.900 per orang telah diuji coba oleh Gibran Rakabuming Raka di sejumlah daerah belum lama ini. Uji coba tersebut dilakukan Gibran di SDN Sentul 03 dan 02, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024).
“Untuk menu hari ini harganya Rp14.900 sudah termasuk ayam, nasi, sayur, buah-buahan, sama susu. Ini sekaligus mengklarifikasi bahwa anggarannya akan dipotong sampai Rp7.500, itu tidak benar,” kata Gibran usai meninjau uji coba program Makan Bergizi Gratis di SDN Sentul 02.